SURABAYA(Mediabidik) - Dampak Pelaksanaan Proyek Box Culvert di Wilayah Kebraon Karang pilang Surabaya kembali membawa kerugian bagi ribuan warga yang terhambat menerima supali air PDAM.
Pasalnya alat berat Proyek box culvert yang dikerjakan di Gang Tomat Perumahan Kebraon, menggaruk pipa saluran PDAM sepanjang 200 meter. Akibatnya suplai air PDAM kerumah warga menjadi terhambat.
Dan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga terpaksa antri menunggu pasokan air bersih dari mobil tangki yang disediakan oleh PDAM.
Seperti yang dikatan Plt Direktur Utama PDAM Surya Sembada Sunarno menyatakan, proyek box culvert di Kebraon sudah berulangkali menggaruk pipa pdam. Untuk itu pdam mendesak agar Pemkot menyelesaikan proyek saluran itu pada hari ini, Sabtu(27/8/2016).
"Sering Pdam membenahi pipa tersier yang kena garuk alat berat pelaksanaan proyek box culvert, namun kejadian ini terus terjadi. Sekarang Pdam mendeadline Pemkot agar menyelesaikan proyek tersebut hari ini, Sabtu(27/8), agar besok Pdam bisa menyambungkan pipa air supaya warga bisa mendapat suplai air bersih lagi," kata Sunarno melalui ponselnya, Sabtu(27/8/2016).
Untuk mengantisipasi kelangkaan air, menurut Sunarno, Pdam telah mengirim 8 mobil tangki air yang berkeliling ke pemukiman warga. Pengiriman air lewat mobil tangki ini dilakukan pagi, siang dan sore. "Air tetap di suplai ke warga lewat mobil tangki pagi, siang, sore. Cuman jam-nya yang tidak bisa di kontrol," tambah Sunarno .
Ditambahkan oleh Kepala Humas Pdam Surya Sembada Ari Bimo yang berada dilokasi, bahwa suplai air warga Kebraon memang melalui pipa air yang ditanam di gang tomat. Jika pipa ini pecah, maka suplai air terhenti. "Selama pekerjaan dinas PU(Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan kota Surabaya, red) di Kebraon gang Tomat belum selesai. Pipa Pdam juga terdampak, karena pipa induk yang supply ke perumahan Kebraon melalui gang Tomat tsb," jelas Ari Bimo.
Menurut Bimo, Saluran box culvert yang dikerjakan oleh Dinas PU, yaitu sepanjang 300m mulai dari Griya Kebraon Indah menuju ujungnya gang Tomat. Proyek tersebut dikerjakan siang hari sesuai kesepakatan warga. "Sebelum pengerjaan warga sudah bertemua dengan PU untuk membahas jadwal pelaksanaan proyek. Warga minta siang hari, agar malam hari warga tidak mendengarkan suara bising alat berat proyek box culvert," imbuhnya.(pan)
Comments
Post a Comment