Skip to main content

Seimbangkan Teknologi dan Budaya, Pemkot Kenalkan Surabaya Akseliterasi

SURABAYA (Mediabidik) - Kemajuan teknologi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak kehadirannya. Itu adalah bagian dari "wajah" era kekinian. Termasuk juga bagaimana gadget dan sosial media kini menjadi 'kawan dekat' anak-anak. Namun, keberadaan teknologi itu seharusnya diimbangi dengan budaya literasi. Sebab, literasi akan sangat penting dalam mendukung imajinasi dan kreativitas anak. 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, apa yang terjadi pada anak-anak sekarang merupakan sebuah "lompatan". Seharusnya, anak-anak lebih dulu dikenalkan budaya membaca. Baru kemudian bersentuhan dengan teknologi. Yang terjadi sekarang, anak-anak sejak usia dini sudah mengenal teknologi.

"Seharusnya antara kemajuan teknologi dan budaya baca itu seimbang. Karena itulah, saya terus mendorong Badan Perpustakan dan Kearsipan untuk terus menggalakkan budaya baca di masyarakat. Utamanya pada anak-anak," tegas wali kota seusai me-launching Surabaya Akseliterasi di Graha Sawunggaling, Lantai VI Kantor Pemkot Surabaya, Rabu (24/8).     

Menurut wali kota, kebiasaan membaca memiliki beberapa pengaruh positif dalam membentuk karakter anak. Bahwa dengan membaca, anak-anak akan terlatih untuk bebas berimajinasi. Semisal ketika membaca kalimat di buku yang berbunyi "burung bersuara merdu'. Maka, anak-anak yang membaca buku tersebut akan membayangkan seberapa merdu suara burung tersebut. Sementara bila melihat dari gadget, anak-anak akan langsung bisa melihat/mendengar.

"Dengan membaca buku dan berimajinasi, anak-anak akan bisa berpikir kreatif. Ini yang penting. Sebab, kita harus membangun sumber daya manusia yang bisa survive di kondisi apapun," jelas wali kota yang mengatakan semasa kecil selalu membaca buku sebelum tidur.    

Wali kota peraih penghargaan Ideal Mother dari Universitas Kairo ini menyebut, Pemkot Surabaya sangat concern dalam mendukung hidupnya budaya literasi di Kota Pahlawan. Parameternya, kini sudah ada lebih dari 1000 perpustakaan/taman bacaan di Surabaya yang tersebar di kampung-kampung, sekolah, taman kota, pondok pesantren ataupun mobil keliling. "Untuk budaya literasi ini, di Surabaya sudah jalan sejak beberapa tahun lalu. Sekarang kita tingkatkan lagi volume nya. Kita sudah lebih baik dibanding kota lainnya," sambung wali kota.   

Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan (Baperpus) Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih mengatakan, Surabaya Akseliterasi ini meliputi empat kegiatan. Yakni lomba kampung literasi, lomba orang tua peduli pendidikan anak, lomba pustakawan berprestasi dan fasilitator literasi.

Arini menjelaskan, untuk kampung literasi, akan dilihat kampung mana yang memiliki tempat belajar yang menyenangkan dan menfasilitasi anak-anak untuk belajar. Lalu untuk lomba orang tua peduli pendidikan anak, bertujuan untuk mengajak orang tua peduli pada anak-anak karena memang pendidikan bukan hanya wewenang pihak sekolah (guru). 

"Nanti ada kriterianya. Semisal anak-anaknya berhasil dan menjadi manusia seutuhnya yang cerdas, terampil, punya jiwa sosial dan spiritualnya bagus. Mereka (orang tua) mendaftar dan penilaiannya nanti orangnya tidak tahu bila dinilai. Semua kegiatan ini untuk memotivasi masyarakat agar lebih mencintai literasi," jelas Arini.(pan)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...