Skip to main content

Untuk Percepatan Pembangunan, Gus Ipul Akan Berkantor di Madura

SURABAYA (Mediabidik) - Pasangan calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan pasangan calon wakil gubernur Puti Guntur Soekarno yakin bahwa pulau Madura membutuhkan fokus yang ekstra. 

Setelah berkomitmen untuk mengucurkan dana sebesar Rp 1 trilun buat pulau garam tersebut, Gus Ipul-Mbak Puti bahkan akan berkantor di sana secara berkala. 
"Kami sudah merancang, akan langsung berkantor di sana. Misalnya, dalam satu bulan itu berapa hari bekerja di sana. Jika masih kurang, frekuensinya akan ditambah untuk mengawal percepatan pembangunan di Madura dan menyelesaikan banyak persoalan di sana, sampai selesai." kata Gus Ipul.

Hal itu dilakukan karena Madura tak bisa hanya diberi kucuran dana. Banyak kebijakan yang harus dikawal langsung untuk mempercepat proses penyelesaian. 

"Yang utama tentu saja tingkat kemiskinan. Sebab, hasil Kajian Ekonomi Regional (KER) Jawa Timur (Jatim) dari Bank Indonesia (BI) selama 2013-2015 menunjukkan bahwa Pulau Madura merupakan kawasan termiskin di Jawa Timur dengan rata-rata 21,86 persen. Jauh di atas rata-rata angka kemiskinan nasional 11,19 persen."paparnya. 
Selain itu, tingkat pengangguran dan pendidikan di Madura masih rendah. Data BPS Jatim yang dirilis tahun lalu menunjukkan, angka partisipasi sekolah (APS) untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama sebanding dengan rata-rata Jatim, yakni mencapai 90 persen. 
"Sementara, APS untuk tingkat menengah relatif rendah, yaitu 69,8 persen di Pamekasan, 58,7 persen di Bangkalan, dan 55,3 persen di Sampang. APS tingkat menengah atas tersebut lebih rendah dibanding rata-rata Jatim 70,4 persen. Situasi tersebut membuat angkatan kerja di Pulau Madura lebih banyak lulusan pendidikan dasar daripada pendidikan menengah atas."ujar Wakil Gubernur Jatim. 
Karena itu, Satria Madura atau Satu Triliun Bagi Madura adalah program Gus Ipul-Mbak Puti yang secara khusus diluncurkan demi mengatasi persoalan-persoalan di Madura. Dana sebesar Rp 1 triliun tersebut diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur dasar, pengembangan ekonomi keluarga, peningkatan layanan dan kesehatan nasional. 
"Selain itu, dana sebesar itu juga dikucurkan untuk menuntaskan pembangunan Jalur Lintas Selatan dan Utara Madura, menjadikan Madura sebagai pusat pariwisata halal, dan meningkatkan konektivitas transportasi antar pulau. Namun, dana sebesar Rp 1 triliun itu di luar dana yang selama ini sudah ada atau akan dialokasikan dalam program lain seperti PKH Super, Seribu Dewi (Seribu Desa Wisata), dan Madin Plus Berkelanjutan yang fokus pada peningkatan kualitas madrasah diniyah (madin) di Jatim. Termasuk guru madin, hafidz/hafidzah, para santri, dan pondok pesantren."pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...