Skip to main content

Tolak Digusur, Warga Pulosari Wadul Dewan

SURABAYA (Mediabidik) - Sejumlah warga Pulosari kelurahan Gunung Sari, kecamatan Dukuh Pakis hari ini, Senin (5!2) mengadu ke Komisi A (hukum dan pemerintahan) DPRD Kota Surabaya. Warga memprotes rencana eksekusi lahan yang direncanakan digelar besok, (6/2).

Salah satu warga, Nur Huda menuturkan saat ini warga resah dengan rencana eksekusi besok. Masyarakat kebingungan terkait domisili pasca eksekusi.

"Jujur warga bingung karena tidak mau akan kemana setelah eksekusi," kata Nur Huda, Senin (5/2/2018).

Nur Hadi menyebutkan, Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang diajukan PT Patra Jasa sebenarnya sudah mati sejak tahun 2006. Itupun yang dikabulkan hanya sebagian.

"Tanah 6,5 hektar itu status quo. Tidak ada yang punya sertifikat," tandasnya.

Sebagai bentuk penolakan eksekusi, dia mengaku akan mendirikan tenda di sekitar lokasi. Langkah tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap PT Patra Jasa.

Menanggapi keluhan dari warga, Anggota Komisi A Siti Maryam  mengaku tidak bisa menjanjikan banyak hal terkait eksekusi lahan besok. Pihaknya hanya meminta pemerintah kota menampung warga asli Surabaya.

"Sebenarnya kita ingin bantu. Tapi karena tinggal hitungan jam ya kita kesulitan," kata Mariyam.

Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto meminta Pemkot Surabaya, melakukan pendampingan kepada warga. Terutama dalam mengawal putusan yang dikeluarkan oleh pengadilan.

"Saya mohon Pemkot ikut ngawal. Biar tidak merembet kemana-mana," saran Herlina.

Menurut Herlina, ada banyak hal yang dilakukan pemerintah kota dalam membantu warga. Salah satunya menyediakan rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) bagi warga yang berasal dari Surabaya.

"Harapan kita Pemkot menyediakan rusun buat warga," saran politisi dari Partai Demokrat ini.

Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Maria Theresia Ekawati Rahayu menuturkan, tidak bisa menjanjikan rusunawa bagi warga terdampak eksekusi. Mengingat jumlah rusun yang tersedia sangat terbatas.

Maria Ekawati Rahayu menyebutkan, saat ini jumlah rusunawa yang tersedia tersebar di beberapa kawasan. Misalnya untuk rusun di Romokalisari, rusunawa yang tersedia hanya sekitar 80 unit.

"Itupun akan diperuntukan bagi warga Branjangan. Kalau yang di Keputih hanya ada 20 unit," sebut Yayuk, sapaannya.

Terkait eksekusi lahan di Gunung Sari, menurut dia, sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Tanah. Sebab dalam eksekusi tersebut, juga menyangkut beberapa masalah yang menjadi tupoksi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain. 

"Di sana tidak hanya masalah eksekusi, tapi juga ada anak-anak yang harus dipikirkan. Misalnya soal sekolah mereka. Makanya perlu juga diundang OPD lain," tandasnya.

Lurah Gunung Sari, Krisna Wibowo menambahkan jumlah warga yang ada di Pulo Sari ada sekitar 354 kepala Keluarga (KK). Dari jumlah itu, ada sekitar 146 KK yang sudah mengambil santunan yang diberikan PT Patra Jasa.

"Untuk besaran santunannya macam-macam," ujarnya.

Untuk besaran santunan yang diterima oleh warga, Krisna mengaku pihak kelurahan tidak tahu menahu. Apalagi, alamat domisili juga tidak jelas. Menurutnya, yang menentukan adalah pihak Patra Jasa, notaris dan pihak bank.

"Total luas lahannya mencapai 65.533 meter persegi. Tapi saya sulit ngomongnya karena status domisili tadi," pungkas Krisna Wibowo. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...