Skip to main content

Kedatangan Dubes Kroasia ke Surabaya Untuk Kerjasama Dibidang Maritim dan Industri

SURABAYA (Mediabidik) – Kedatangan Duta Besar (Dubes) Kroasia ke Gedung DPRD Surabaya, Selasa (6/2) untuk kerjasama guna untuk perkembangan dan peningkatan pertumbuhan di masing-masing kawasan. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Kroasia untuk Indonesia Drazen Margeta dalam kunjungannya di kantor DPRD Surabaya, Selasa (6/2).

Kedatangan Dubes Kroasia Drazen disambut langsung oleh Ketua DPRD Surabaya Armuji, Wakil Ketua DPRD Surabaya Darmawan dan Ratih Retnowati serta sejumlah anggota DPRD Surabaya. "Hubungan antara Kroasia dan Indonesia khususnya Surabaya sudah terjalin lama," kata Drazen.

Dia mengungkapkan, kerjasama di sejumlah bidang bisa diterapkan antara Kroasia dan Surabaya. Sebagai negara maritim, Kroasia memiliki industry perkapalan yang maju. Surabaya yang juga memiliki kawasan pantai dan pelabuhan bisa menjajaki kerjasama untuk meningkatkan perekonomian di bidang maritim. "Kerjasama tersebut bisa dipererat dengan komunikasi lanjutan antar kedua kawasan," ujarnya.

Menurutnya, selain bidang kemaritiman kerjasama bidang industri lainnya juga bisa dilakukan. Pengusaha yang menjadi anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Surabaya juga bisa menjalin komunikasi untuk bertukar informasi pengembangan industri. "Bisnis pergudangan juga baik. Kita juga memiliki jaringan masuk ke Eropa," ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan, hubungan kerjasama antara Kroasia dan Surabaya akan dijalin melalui hubungan Sister City. Nantinya masing-masing kawasan akan melihat potensi yang bisa digali untuk keuntungan di masing-masing daerah. 

"Pemanfaatannya untuk Surabaya kan juga harus jelas untuk apa nantinya," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, kerjasama memang bisa dijalin melalui berbagai bidang. Pelajar dan mahasiswa di Surabaya maupun dari Kroasia juga bisa belajar untuk pertukaran. Sehingga, manfaatnya bisa dirasakan untuk pendidikan di Kota Pahlawan. "Selain bidang pendidikan ada banyak lagi," terangnya.

Menurutnya, beberapa potensi yang juga bisa digali dari Kroasia di antaranya dari idang olahraga. Tenis dan sepak bola menjadi olahraga terkenal di Kroasia. "Kita bisa mendatangkan pelatih atau menyekolahkan pelatih kita di Kroasia," ucapnya.

Selain itu, imbuhnya, kerjasama di idang teknologi informasi (IT) juga sangat penting. Hal tersebut juga isa menangkal berita hoax yang saat ini sedang marak. "Nantinya beberapa kerjasama itu akan ditindaklanjuti karena pihak Kroasia juga akan bertemu dengan Pemkot Surabaya," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...