Skip to main content

Gus Ipul : Di era On Line, Sistem Saja Tidak Cukup

MALANG (Mediabidik) - Wakil Gubernur Jawa Timur, sudah berada di tengah-tengah ratusan pelajar kelas XII di Malang. Ia berbagi tips dengan mereka agar dapat menggapai cita-cita dan sukses menjalani hidup di masa depan. Kepada yang memenuhi syarat, Gus Ipul menyiapkan beasiswa.

Pertemuan Gus Ipul dengan para pelajar dari berbagai sekolah menengah atas di Malang dan sekitarnya itu dilakukan dalam forum "TRY OUT SBMPTN 2018 SE JAWA TIMUR" gelombang pertama. Acara digelar atas kerjasama dengan Bimbingan Belajar (Bimbel) ILHAMI Foundation.

Gus Ipul bercerita bahwa semua tata laksana organisasi pemerintahan maupun swasta sudah menggunakan sistem tertentu untuk mencapai target. Tetapi, katanya, sistem saja tak cukup. Sebab, katanya, sistem bisa tak berjalan dengan benar dan baik tanpa adanya integritas priadi yang baik.

Pembentukan integritas ini, lanjut calon gubernur Jatim yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini mengingatkan, sagat penting. Sebab, katanya, sering sebuah sistem dilanggar karena ada yang salah dengan integritas pengguna sistem. "Terjadinya pelanggaran atas sistem karena masalah integritas," kata Gus Ipul,Sabtu( 3/2)Oleh sebab itu, kata mantan Ketua Umum Pp GP Ansor ini, beberapa negara maju masih meyakini bahwa sistem off line alias pertemuan tatap muka, sebagai salah satu cara membangun integritas. Padahal, katanya, saat ini mulai berkembang penyelenggaraan pendidikan dengan sistem online.

"Sudah mulai muncul sistem penyelenggaraan pendidikan online. Orang kuliah tak lagi harus harus hadir di kelas-kelas karena sudah bisa dilakukan secara online. Kuliahnya diselenggarakan di negara tertentu tetap mahasiswanya berada di negara berbenda. Ini sistem online," kata Gus Ipul.

Tapi ternyata, lanjut mantan Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden SB Yudhoyono ini, pendidikan dengan sistem offline juga masih sangat dibutuhkan. Pertemuan tatap muka antara guru dan murid diyakini masih efektif untuk membentuk integritas para peserta didik.

Salah satu bentuk pertemuan tata muka itu adalah dengan menyelenggarakan try out sebelum mengikuti SBMPTN. "Ada pertemuan langsung guru murid. Try out masih sangat dibutuhkan. Nanti diulang terus. Jangan putus asa kalu tidak lulus di gelombang pertama. Coba lagi di gelombang selanjutnya," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan bahwa generasi terbaik saat ini, adalah mereka yang lulus dari proses pendidikan sebagai generasi yang kompeten. Generasi ini, katanya, memahami teori dan punya keterampilan. "Selanjutnya, generasi ini bisa berprilaku baik dalam menerapkan sistem dan keterampilan yang dikuasainya," katanya. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...