Skip to main content

Setelah Iwan Fals, Giliran Slankers Jatim Juga Dukung Gus Ipul

SURABAYA (Mediabidik) - Pasangan Calon Gubernur Wakil Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti) mendapat energi tambahan dukungan dari ribuan fans berat group musik Slank di Jatim atau biasa disebut Slankers.

Mereka menamakan dirinya Pluripul. Plur adalah jargon Slank, yakni Peace, Love, Unity and Respect. Sebelumnya, fans berat Iwan Fals yang biasa dinamakan Orang Indonesia (OI) Jatim sudah lebih dulu memberikan dukungan ke Gus Ipul, hingga membuatkan jingle lagu kampanye saat mengantarkan pasangan nomor urut 2 ke KPU Jatim. Belum lagi Nella Lovers (pecinta Nella Kharisma), Vyanisty (fans Via Vallen) dan Saudara New Pallapa (SNP).

"Kami berharap kepada Gus Ipul agar tetap seduluran dan merakyat terus. Slank Fans Club (SFC) mendukung penuh Gus Ipul. Ada sekitar 1.000 orang lebih yang terdaftar sebagai anggota SFC, masih banyak lagi yang nggak terdaftar," kata relawan Pluripul, Aan Nafianur, di sela-sela mengantarkan Gus Ipul blusukan di kampung nelayan Kenjeran, Rabu (28/2).

Mantan Ketua Slank Fans Club (SFC) Surabaya ini berharap jika Gus Ipul terpilih sebagai Gubernur Jatim, agar memperhatikan wadah kreativitas anak muda dan musisi di Jatim. "Kami mohon dibuatkan wadah untuk bersatunya musisi Jatim," kata dia.

Wadah penggemar Slank di Jatim ada beberapa nama. Di antaranya, Slank Fans Club (SFC), Bidadari Penyelamat dan Kupu Biru.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pengurus Provinsi (BPP) OI Jawa Timur Candra Tri Wahyudi menyatakan pihaknya akan mendukung penuh duet Gus Ipul dan Mbak Puti maju pilgub Jatim 2018.

"Kami siap memenangkan pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti maju Pilgub Jatim," ujarnya. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...