Skip to main content

Saat akan Ditangkap Polisi, Pelaku Penipuan Melawan Pakai Celurit

Tersangka Supardjo saat digelandang di kanntor polisi
SURABAYA (Mediabidik) - Usia senja tak membuat jalan kehidupan Supardjo menjadi lurus. Pria yang tinggal di Dusun Banjar Dowo, Kecamatan Lengkong, Kertosono Nganjuk, harus berurusan dengan Polsek Rungkut Surabaya lantaran telah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap Taufiq Hanafi Wijaya, Warga Jalan Bakung Buntu, Kalirungkut Surabaya.

Kini, perkara tipu gelap penjualan tanah abal-abal itu telah sampai meja Korps Adhyaksa. "Benar, Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas nama Supardjo sudah kami terima dari penyidik Polsek Rungkut,"terang Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Surabaya, Joko Budi Darmawan,SH,  Jum'at (2/9).

Dijelaskan Joko, Pihaknya telah menunjuk dua orang jaksa yang akan menangani perkara ini hingga ke tingkat persidangan."Sesuai dengan P-16 nya, Jaksa adalah Dedi Arisandi dan Fathol asyid,"Sambung Joko.

Kendati demkian, Joko mengaku tak bisa  menceritakan secara detail rangkaian persitiwa tipu gelap ini."Yang kami terima baru SPDPnya bukan berkasnya. Tersangka dijerat melanggar pasal 378 dan 372 KUHP,"terangnya. 

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Rungkut, AKP Muhammad Akhiyar menjelaskan, Upaya tipu-tipu itu berawal saat Taufik dikenalkan dengan Supardjo oleh seseorang bernama Purwanto. Perkenalan itu terjadi lantaran saat itu Purwanto memberikan informasi kepada Taufik bahwa Supardjo akan menjual tanahnya. Merasa tertarik, Taufik akhirnya menemui Supardjo dan menyepakati pembelian tanah yang berlokasi di Jalan Banjardowo, Kelurahan Lengkong, Kabupaten Nganjuk itu dengan harga Rp 67 juta. "Kemudian Taufik memberi uang muka Rp 2 juta untuk pembelian tanah itu," terang Kanit Narkoba Polrestabes Surabaya, Jum'at (2/9).

Kemudian Supardjo meminta tambahan uang muka lagi kepada Taufik secara berturut-turut sebesar Rp 3 juta dan Rp 2 juta. Tanpa curiga, Taufik pun mentransfer uang tersebut melalui rekening bank. "Tak hanya itu, Supardjo meminta lagi uang Rp 10 juta dengan alasan uang itu digunakan untuk mengambil surat tanah itu yang digadaikan ke temannya. Jadi total uang yang diterima Supardjo dari Taufik sebesar Rp 17 juta,"sambungnya.

Singkat cerita, ternyata Supardjo tak kunjung merealisasikan jual beli tanah tersebut. Saat uang diminta, Supardjo selalu memberikan alasan bermacam-macam. Atas hal itulah, akhirnya Nunuk dan Taufik melaporkan hal itu ke Polsek Rungkut. Saat ditangkap di Nganjuk, Supardjo sempat melawan Polisi. Dia mengacung-acungkan sebilah celurit saat berada disawah. "Dia sempat melawan dan menolak kami bawa ke Surabaya, hingga akhirnya kami tangkap paksa,"terang Akhiryar.

Terpisah, Rahadi Sri Wahyu Jatmika,SH selaku kuasa hukum pelapor mengapresiasi cepatnya penanganan perkara ini. Kendati  demikian Rahardi mengaku masih membuka lebar pintu perdamaian dalam perkara ini. "Kami sih maunya agar diselesaikan secara kekeluargaan, tapisampai sekarang tidak ada upaya damai yang dilakukan terdakwa maupun keluarganya,"terangnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...