Skip to main content

Diduga Ada Keterlibatan Bawas Dalam Korupsi PD Pasar Surya

SURABAYA (Mediabidik) – Anggota Komisi B DPRD kota Surabaya, Baktiono meminta Badan Pengawas(Bawas) Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) bekerja maksimal mengawasi kinerja Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya PD Pasar Surya.

Pernyataan ini menyikapi, mencuatnya kasus penggelapan dana setoran retribusi dan iuran bulanan sejumlah Pasar yang dilakukan oleh beberapa Kepala Pasar dan Karyawan PD Pasar Surya.

"Disana ada yang dinamakan Bawas. Bawas itu juga harus melakukan pengawasan kinerja PD Pasar. Kalau Bawas tidak melaksanakan tugasnya secara maksimal, maka DPRD akan turun tangan," tegas Baktiono, Selasa(13/9/2016).

Kasus penggelapan dana itu, menurut Baktiono sudah masuk ke ranah hukum, sehingga perlu penanganan melalui lembaga hukum. Mengingat keberadaan pasar menjadi perhatian masyarakat.   

"Kalau ada penyimpangan secara hukum, harus diselesaikan secara hukum, jangan dibiarkan. Saya kuatir kasus penyelewengan anggaran perusahaan ini mempengaruhi kinerja dan pelayanan PD Pasar," tegasnya.

Baktiono menambahkan, Kasus pengelapan dana pasar ini, sudah di sikapi dengan tindakan tegas oleh jajaran Direksi PD Pasar Surya, yaitu memecat 4 Kepala Pasar dan 3 Karyawan Pasar. Ia mengaku heran, dalam kasus ini, Bawas tak berkomentar dan bertindak. "Ada penyelewengan ditindak secara internal. Ini menimbulkan pertanyaan, apakah Bawas terlibat atau tidak," ungkapnya.

Sejumlah sumber membeberkan, bahwa penggelapan dana setoran retribusi pasar dan iuran bulanan itu, pelakunya terus bertambah. Bahkan Kepala Pasar yang "ngemplang" uang PD Pasar Surya, jumlahnya sebanyak 12 orang. Namun saat di konfirmasi, Baktiono tak berani berspekulasi atas dugaan tersebut.  

"Untuk mencari bukti tidak mudah, bahkan kita sangat menghargai atas munculnya kasus seperti itu. Dalam hal ini kita harus mengawasi semua pihak, termasuk di kalangan DPRD sendiri. Masyarakat juga dipersilahkan melaporkan ke lembaga manapun, jika menemukan penyimpangan anggaran," cetus politisi asal PDIP ini.

Sementara itu, tak jauh berbeda dengan pernyataan Achmad Zakaria Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya lainnya dari Fraksi PKS.

"Jika inspektorat turun tangan saya sangat setuju. Karena inspektorat bisa mendampingi langsung Satuan Pengendali Internal(SPI) PD Pasar Surya untuk mengusut kasus itu hingga ke tingkat managemen paling atas. Jadi ngak hanya para kepala pasar saja. Ini harus diusut tuntas terutama dugaan unsur kesengajan, adanya keterlibatan atau pembiaran," jelas Zakaria.

Zakaria menambahkan, Sampai saat ini penindakan hanya kepada kepala pasar saja. Sedangkan untuk manageman masih dibiarkan. Padahal seharusnya minimal ada pe-disiplin-an di ranah managemen terkait adanya kecolongan tersebut. Sedangkan SPI tidak bisa melakukan evaluasi ke manageman, maka Inspektorat yang harus turun langsung.

"Inspektorat yang berhak karena langsung dari Pemkot. Nah seharusnya Inspektorat berkolaborasi dengan Bawas PD Pasar Surya. Tapi Bawas harus berbenah dulu terutama soal rangkap jabatan orang yang sama di tiga Badan Pengawas BUMD milik Pemkot Surabaya," ujar Zakaria. (pan)

 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...