Skip to main content

Tiga Alasan Kenapa Ribuan Guru Madin Pilih Gus Ipul

GRESIK (Mediabidik) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan program Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Madin yang selama ini telah dijalankan akan dilanjutkan bahkan sasaran penerima program juga akan ditambah 

Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul dihadapan ribuan guru Madin di sela pelantikan pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Gresik, Rabu 21 Maret 2018.

"Sudah 10 tahun program ini saya kawal dan berjalan. Tiap tahun anggaran Yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp300 miliar. Ini yang nanti akan kami tingkatkan dengan nama program Madin Plus," kata Gus Ipul.

Dari catatan yang ada, saat ini ada 26.827 lembaga yang mengelola pendidikan tingkat ulya, wusto dan ulya se Jawa Timur. Dari jumlah ini, setidaknya ada 1.837.943 Santri dan 900 ribu lebih ustadz.

Sementara itu Gus Ipul sendiri tiba di lokasi pelantikan di Wisma Semen Gresik sekitar pukul 10.30 dan langsung disambut lebih dari 2500 guru Madin.

Melihat kedatangan Gus Ipul, para guru ini langsung mengerubuti dan meminta selfie. Suasana pelantikan bahkan sesaat sempat terhenti karena para guru memilih mengantri dan berdesak-desakkan untuk Selfie barang Gus Ipul.

Sementara itu Ketua FKDT Jawa Timur Satuham mengatakan program BOSDA Madin yang telah dilakukan Gus Ipul terbukti mampu menyejahterakan para guru Madin.

"Tidak alasan bagi kita untuk tidak mendukung Gus Ipul. Saya mengajak seluruh guru Madin bisa memenangkan Gus Ipul," kata Satuham.

Setidaknya ada tiga alasan bagi guru Madin untuk mendukung Gus Ipul. Takni Gus Ipul adalah pembina FKDT; kemudian Gus Ipul telah dinobatkan sebagai bapak Madin Jawa Timur; dan alasan selanjutnya adalah Gus Ipul satu-satunya calon yang mendapatkan restu mayoritas ulama. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...