
Memang selama ini belum ada hubungan kerjasama resmi antara Singapura dan pemerintah daerah di Indonesia. Kerjasama yang sudah terjalin baru dengan pemerintah pusat. Hal itu disampaikan Massagos Zulkifli didepan wakil walikota Surabaya di ruang sidang. Menurutnya selama ini juga Singapura dan Surabaya sudah pernah menjalin kerjasama non informal.
"Kami berkunjung ke Surabaya tidak hanya dalam rangka silaturahmi melainkan saling tukar menukar informasi dengan pemkot Surabaya. Ini merupakan pertama kalinya kita mencoba menjalin kerjasama dengan pemkot dan pemda di Indonesia," jelasnya.
Disamping itu, kedatangan kementerian luar negeri Singapura untuk bisa memberikan akses langsung kepada pemkot Surabaya apabila ingin melakukan studi banding kesana. Dan juga lebih memperkaya informasi melalui pertukaran pegawai. Namun, Massagos mengatakan kerjasama yang bisa dijalin tidak hanya di bidang pemerintahan saja, melainkan bisa dibidang pariwisata dan budaya. "Supaya hubungan antar Negara tetangga antara Surabaya dan Singapura. Pertukaran kebudayaan dan pemuda juga bisa dilakukan," tukasnya.
Selama berada di Surabaya, Massagos sudah mengunjungi objek wisata Sunan Ampel. Dia menilai wisata Sunan Ampel sangat bagus, namun memang perlu ada infrastuktur yang perlu diperbaiki. Di Singapura, cerita Massagos setiap bulan Juni dan Desember warga Singapura banyak yang melakukan wisata ke luar negeri.
"Saya rasa potensi wisata relilgi Sunan Ampel bisa kita jual di Singapura. Objek tersebut bisa kita masukkan dalam salah satu tujuan wisata di Surabaya. Nantinya, informasi ini akan saya teruskan ke biro perjalanan wisata di Singapura. Mungkin warga muslim Singapura bisa berkunjung ke wisata Sunan Ampel di Surabaya. Jadi, tidak hanya warga Surabaya saja yang sering berlibur ke Singapura," urainya.
Sementara itu, Wisnu Sakti Buana menyampaikan terima kasih atas kedatangan kementrian luar negeri SIngapura ke Surabaya. Dirinya juga menyampaikan selama ini Singapura masih melakukan kerjasam dengan Jakarta. Hal ini, menunjukkan kalau Kota Surabaya sudah mulai dilirik banyak Negara.
"Memang secara ekonomi Surabaya masih lebih bagus dengan Singapura. tapi, tolak ukurnya, Singapura merupakan sebuah Negara maju. Sedangkan Surabaya adalah kota metropolis di Indonesia. Kebersihan kota dan cepatnya pembangunan kota serta transportasi di Singapura, menjadi pelecut semangat Surabaya untuk bisa menjadi kota jasa, perdagangan, dan pariwisata terbaik di Indonesia," pungkasnya
.
Menyinggung masalah objek wisata Sunan Ampel, Wisnu mengakui masih perlu banyak perbaikan yang dilakukan pemkot Surabaya untuk mempercantik tempat tersebut. Karena, setiap bulannya wisata Sunan Ampel selalu banyak dikunjungi wisatawan domestik.
"Untuk urusan wisata masih akan terus gali potensinya. Terkait pembangunan kedepan yang terus kita pacu terkait monorel dan trem. Guna menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi di Surabaya. Juga memberikan kemudahan wisatawan untuk berkunjung ke setiap objek wisata yang ada di Surabaya. Pemkot Surabaya berupaya agar Surabaya tidak seperti Jakarta,"imbuhnya. (Topan)