Skip to main content

6 Bisnis yang Cocok Bagi Mahasiswa



Sibuk menimba ilmu di bangku kuliah, bukan berarti tidak bisa membuat mahasiswa melakukan kegiatan lain. Bahkan menurut perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini, setiap mahasiswa berpeluang menghasilkan uang sendiri. Asalkan jeli melihat kesempatan dan konsisten dalam menjalaninya. Sehingga si pelajar tak perlu lagi menunggu kiriman orang tua untuk membayar kuliah atau uang jajan.

"Langkah pertama sebelum mahasiswa memulai bisnis adalah menentukan jenis usaha yang tepat," kata Mike kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Jumat, 15 Agustus 2014. Sebab ada dua risiko yang mungkin menerpa si mahasiswa: rugi dan putus kuliah. "Sebaiknya bisnis yang dijalani memang sudah dikenali, supaya tidak memulai dari nol."

Berikut beberapa jenis usaha yang bisa jadi alternatif bagi mahasiswa:

1. Jasa bimbingan belajar
Menurut Mike, berbisnis tidak selalu dimaknai menjual barang. Memberikan layanan juga bisa menjadi pilihan. Karena potensi terbesar mahasiswa adalah ilmu pengetahuan, maka memberikan privat kepada pelajar sangatlah menjanjikan. Terutama buat mereka yang jenjang pendidikannya di bawah perkuliahan.
"Sekarang itu banyak sekali orang tua yang mau anaknya les pribadi, ini peluang bagus yang minim risiko," kata dia. "Tapi mengajarnya jangan asal-asalan, supaya tidak mengecewakan."
2. Menulis
Aktivitas perkuliahan biasanya padat dengan tugas membaca literatur dan menulis. Baik berupa makalah, artikel, atau resume. Jika digeluti dengan serius, kegiatan ini bisa berubah sebagai usaha sampingan. Misalnya menjadi penulis konten dan mengirimkannya ke surat kabar, majalah, ataupun penerbit.
3. Kerajinan tangan
Bagi mahasiswa yang memiliki hobi menyulam atau jenis kerajinan tangan lain, dapat memanfaatkannya sebagai sarana mendulang uang. Namun untuk aktivitas ini, sebaiknya Anda mengenali dulu potensi pasar. Walau bermodal kecil, kerugian tetaplah sebuah masalah. Jangan sampai, produk Anda tidak laku dan berserakan di rumah.
"Tujuan bisnis itu untuk dapat untung," kata dia. "Kalau Anda sudah menjalaninya namun sirkulasi keuangan malah macet, sebaiknya jangan diteruskan."
4. Penyelenggara pertunjukan
Jika Anda termasuk mahasiswa yang gemar berorganisasi, pengalaman menyelenggarakan acara bisa menjadi modal penting untuk memulai bisnis ini. Anda pun dapat memanfaatkan jaringan sponsor yang sudah dikenal. Jangan lupa, pilih tim yang tepat dan memang sudah terbiasa bekerjasama dengan Anda.
5. Jasa video dan fotografi
Meski tidak berkuliah di jurusan fotografi, peluang bisnis ini tetap terbuka lebar. Dengan catatan, Anda memiliki kemampuan menghadirkan gambar yang berkualitas. Acara-acara pernikahan ataupun promosi produk bisa jadi sasaran utama.
6. Produksi kaos
Bagi Anda yang mahir membuat desain pakaian sendiri, tak ada salahnya mencoba berbisnis pakaian independen. Pada masa awal, Anda bisa menawarkan desain buatan kepada teman dekat. Jika modal sudah terkumpul, mulailah melakukan promosi di sosial media atau pamflet.
Sebagai catatan, upayakan bisnis yang Anda jalankan tidak mengganggu perkuliahan. Sebab tugas utama mahasiswa adalah menimba ilmu guna mempersiapkan diri menuju dunia kerja formal. "Jangan sampai bisnis Anda melesat, tapi kuliah justru terbengkalai," kata Mike.
Kalaupun Anda memutuskan tidak melanjutkan perkuliahan, Mike melanjutkan, haruslah melalui pertimbangan yang matang. Dan bisnis itu memang merupakan panggilan hati Anda. "Momen menentukan hidup itu berbeda-beda untuk setiap orang," kata Mike. "Pada beberapa orang, bisa datang dengan cepat. Seperti sebagian seniman yang merasa cukup meski hanya berijazah SMA."

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...