
Pentas seni CCF akan disemarakkan oleh penampilan dari delegasi Busan-Korsel, Singapura, India, dan Guangzhou-Tiongkok. Sementara penampil dalam negeri meliputi Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, D.I. Aceh, dan Jawa Tengah.
Wiwiek menyebut, CCF merupakan sebuah pertunjukan seni yang mempertemukan keragaman corak budaya lokal dari berbagai daerah di Indonesia serta tampilan seni dari mancanegara. "Event ini sudah menjadi agenda rutin tahunan di Surabaya. Kami berharap, Surabaya mampu menjadi etalase budaya yang bisa dinikmati masyarakat," ujarnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian CCF tidak hanya menampilkan pagelaran seni, melainkan juga workshop yang akan diisi oleh pelaku-pelaku seni dari luar Surabaya. Harapannya, dalam workshop tersebut terjadi transfer ilmu antara senima dengan peserta workshop. Untuk workshop ini, Wiwiek menargetkan 100 orang dari unsur pelajar dan seniman lokal. "Workshop akan dilaksanakan pada Jumat, 29 Agustus di lantai dasar gedung Balai Budaya, pukul 09.00-11.00 WIB," imbuh dia.
Sebelumnya, juga akan diadakan Festival Tari Yosakoi pada 24 Agustus 2014 di Taman Surya. Acara ini sekaligus sebagai pembuka rangkaian CCF 2014. Sedikitnya, 40 grup tari kategori anak-anak dan remaja akan unjuk kebolehan menampilkan tarian Yosakoi dan Remo. Untuk diketahui, Festival Yosakoi dan Remo terselenggara sebagai simbol persahabatan dua kota, yaitu Surabaya dengan Kochi di Jepang. Festival ini telah eksis di metropolis selama bertahun-tahun.(Topan)