Skip to main content

KPU Jatim Intruksikan KPU Kab/Kota Data Ulang Penghuni Lapas

SURABAYA (Mediabidik) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mengintruksikan kepada KPU Kabupaten/kota untuk mendata ulang penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas). Upaya ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi pemilu 2019 mendatang.

Divisi Teknis Komisioner KPU Jawa Timur Choirul Anam mengatakan, sampai saat ini ada banyak penghuni lapas yang belum terdata sebagai pemilih. Selain karena jumlah penghuni yang keluar-masuk. Identitas penghuni lapas juga banyak yang tidak valid.

"Ada banyak nama yang tidak sesuai KTP atau KK (Kartu Tanda Penduduk/ Kartu Keluarga). Misalnya menggunakan nama 'alias'. Kadang nama desa asal tempat tinggal juga tidak ada. Sehingga mereka tidak terdata dalam pencatatan kependudukan," kata Anam seusai evaluasi penyelenggaraan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Kamis (26/7).

Untuk perekaman ulang tersebut, KPU Kabupaten/kota, lanjut Anam bisa berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat, serta lapas masing-masing. "Mereka bisa meminta data riil kepada lapas, by name by address. Sehingga ketahuan, mana yang terdata dan belum," tukasnya.

Di Jawa Timur, ada 31 lapas. Dari jumlah tersebut, hampir selurunya data penghuni tidak komplit. Hasil pendataan KPU Jatim untuk Pilgub Jatim misalnya, ada 23.000 pemilih di lapas yang terdaftar. Namun, hanya sekitar 15.000 yang memenuhi syarat.

"Boleh jadi, jumlah ini berubah lagi pada Pemilu 2019. Karena itu, harus ada perekeman lagi. Terutama untuk para penghuni lapas yang masih bertahan hingga April 2019. Saat Pemilu berlangsung," tukasnya.

Sementara itu, pada Pemilu 2019 nanti, jumlah DPT untuk Jawa Timur diprediksi mencapai 30.596.866 pemilih. Jumlah tersebut adalah hasil penjumlahan dari DPT Pilgub Jatim dan pemilih pemula.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...