Skip to main content

Harga Daging Ayam dan Telur Meroket, Komisi B Jatim Pantau Peternak Ayam

SURABAYA (Mediabidik) - Naiknya harga sejumlah komoditi pangan di berbagai daerah, salah satunya daging ayam dan telur menjadi atensi bagi wakil rakyat yang duduk di Komisi B DPRD Jatim ini. 

SW. Nugroho wakil ketua Komisi B Jatim mengatakan pihaknya prihatin melihat harga telur dan daging ayam yang terus naik tanpa alasan, dan dalam waktu dekat komisi yang membidangi Perekonomian ini akan memantau di lapangan apa penyebabnya hingga tak kunjung turun. 

" Kami (Komisi B) akan turun dan memantau ke peternak - peternak ayam yang ada di sejumlah daerah, bila perlu kami langsung menanyakan ke peternak ayam yang ada di pelosok daerah. Karena menurut data para pemilik tersebut mengerti penyebab alasan sampai naik terus, " terang Nugroho saat di temui di ruang kerjanya, Kamis (19/7).

Politisi asal PDI Perjuangan ini juga mengakui bahwa naiknya harga BBM kemarin juga salah satu penyebab naiknya harga sejumlah komoditi pangan. Sehingga tidak bisa di pungkiri jika biaya angkut atau ongkos kirim nya bertambah. 

" Seharusnya pemerintah memberikan subsidi ongkos angkut, jangan hanya memberikan subsidi dikala ada moment tertentu saja, jika terjadi BBM naik maka seharusnya subsidi ongkos angkut segera di berikan, " jelasnya. 

Apalagi, lanjut Nugroho melemahnya mata uang rupiah juga menjadi pemicu naiknya sejumlah komoditi pangan, sehingga akhirnya masyarakatlah yang menjadi korban .

" Khusus untuk naiknya harga daging ayam dan telur,  Komisi B dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan dinas peternakan untuk terjun kelapangan guna menanyakan langsung ke peternak ayam, jika ini ulah dari pedagang yang menaikkan tanpa alasan. Kami minta supaya pedagang atau tengkulak tersebut tidak usah lagi di berikan kulakan atau bila perlu ijinnya di cabut, " pungkas pria yang mengaku terlahir dari kalangan petani tersebut. (Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...