Skip to main content

Hanura Optimis Targetkan 14 Kursi di DPRD Jatim

SURABAYA (Mediabidik) - DPD Partai Hanura Jawa Timur menargetkan perolehan 14 kursi di DPRD Jawa Timur dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Partai pimpinan Oesman Sapta Odang itu akan mengerahkan semua kadernya untuk merebut simpati masyarakat agar bisa meraih suara maksimal. 

"Kita target satu Dapil satu kursi. Kita akan kerahkan upaya maksimal dengan menurunkan semua kader ke masyarakat," kata Ketua DPD Hanura Jawa Timur Kelana Aprilianto di kantor KPU Jawa Timur  pada Selasa (17/7).

Dari pantauan, pengurus DPD Hanura Jawa Timur terlihat mendatangi kantor KPU Jatim pada pukul 20.00 WIB. Mereka mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan diturunkan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Selain Kelana, beberapa pengurus DPD Hanura Jatim juga ikut mendatangi kantor KPU Jatim. "Insya Allah berkas kami sudah lengkap," tambahnya. 

Kelana mengatakan, infrastruktur partai sudah siap untuk bertarung di Pileg 2019. Bahkan, secara khusus, elit di DPD Hanura Jatim juga turun ke seluruh wilayah untuk merebut basis massa di grass root. Dia menyadari, Hanura harus kerja keras akan suaranya bisa meningkat di Pileg mendatang. 

"Tiga tahun terakhir ini bagaikan kita melakukan penguatan struktural sudah kita bangun  dan saya sudah keliling Jawa Timur.  Insya Allah saya yakin bisa tercapai satu dapil satu," katanya lagi. 

Sementara itu, terkait kuota 30 persen perempuan,  Kelana mengakui kalau partainya sudah memenuhinya.
"Kuota sudah bisa terpenuhi diatas 30 persen vote getter ada. Artis ada, kader dari partai lain ada. Kader kita juga ada yang menyeberang. Saya kira itu hal yang wajar," katanya.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...