Skip to main content

Pemilu 2024, PAN Jatim Targetkan Ada Penambahan Kursi Setiap Dapil


Mediabidik.com
- Wakil ketua PAN Jatim Zainul Lutfi mengatakan ada sejumlah agenda-agenda politik yang disiapkan partainya dalam menghadapi Pemilu 2024. Baik menghadapi pilpres, pileg hingga pilkada.

Pria asal Sidoarjo ini mengatakan dalam Pemilu 2024, pihaknya menargetkan ada sejumlah penambahan pundi-pundi kursi di legislative baik tingkat kabupaten/kota tingkat propinsi hingga tingkat pusat.

"Semua  harus bekerja keras agar target tersebut tercapai. Penambahan kursi merupakan target utama di tahun 2024. Dapil yang kosong, harus segera terisi dan dapil yang sudah terisi juga harus bertambah kursinya," ujar mantan anggota DPRD Jatim ini saat dikonfirmasi di kantor PAN Jatim, Senin (23/8/2021).

Zainul Lutfi mengatakan sampai saat ini pihaknya sudah melakukan konsolidasi secara terus menerus agar barisan PAN tetap solid. "666 DPC PAN se Jatim sudah konsolidasi sudah digelar dimana sampai akhir 2021 sudah selesai semua konsolidasi," jelasnya.

PAN Jatim, kata Zainul Lutfi, memberikan seluas-luasnya semua kadernya untuk bergerak untuk melakukan konsolidasi secara maksimal. "Tanggungjawab tak harus menjadi tanggungjawab ketua DPW PAN Jatim, namun semua kader PAN punya tanggungjawab untuk membesarkan partai jelang 2024," jelasnya.

Untuk target Pemilu 2024 mendatang, kata Zainul Lutfi, untuk pileg mendatang untuk DPR RI dari Jatim diharapkan bisa menyumbang 9 kursi, disusul dengan DPRD Jatim maksimal 14 kursi. 

"Sedangkan untuk kabupaten atau kota harus ada peningkatan kursinya. Sedangkan daerah yang belum ada kursinya diharapkan bisa terisi kursinya," tandasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...