Skip to main content

PAN Gelar Munajat Doa Untuk Indonesia Sehat


Mediabidik.com
- Jajaran pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) se Indonesia menggelar munajat doa untuk Indonesia. Kegiatan yang digelar virtual ini, diikuti seluruh jajaran pengurus. 

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan, munajat untuk Indonesia dilakukan untuk membantu sesama umat agar bisa bangkit dari wabah Corona. Zulhas juga meminta kader PAN untuk mengkhatamkan Alquran, setidaknya hingga sebulan kedepan.

"Mengkhatamkan Alquran, bagi kader yang muslim, penting sebagai ikhtiar untuk mengkaji diri. Berefleksi menemukan nilai-nilai terbaik yang bisa kita terapkan di tengah masyarakat," ungkapnya.

Kegiatan ini, juga diikuti jajaran pengurus PAN Jawa Timur di rumah PAN, Jalan Raya Darmo. Nampak Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig, Sekretaris DPW PAN Jatim Husnul Aqib, Bendahara DPW PAN Jatim (Ketua FPAN DPRD Jatim) Heri Romadhon, Ketua Harian DPW PAN Jatim Ahmad Rubai, Anggota FPAN Jatim Khulaim Junaedi, serta jajaran DPW PAN Jawa Timur.

Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig menegaskan, bantuan kepada warga Jawa Timur yang terdampak dilakukan oleh seluruh jajaran. DPW PAN Jatim menyiapkan 99. 000 paket bantuan yang akan disebarkan pada warga terdampak pandemi. "Jika program kebaikan ini kurang, kita akan tambahkan. Yang jelas program ini sudah berjalan," katanya.

Mari kita tanggalkan kepentingan politik. Kita utamakan persoalan kerakyatan 
yang terganggu karena pandemi," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian DPW PAN Jatim Ahmad Rubai menambahkan , kegiatan gelar doa Munajat untuk Indonesia Sehat diikuti ribuan peserta secara virtual.  
"Kegiatan munajat juga diikuti sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama," ucap mantan anggota DPR RI . (rofik)
.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...