Skip to main content

Peduli Yatim Piatu Korban Covid, Fraksi PKB Jatim Beri Bantuan 50 Juta


Mediabidik.com
- Fraksi PKB  DPRD Jawa Timur membantu Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jawa Timur. Bantuan senilai Rp 50 Juta ini merupakan hasil patungan 25 anggota FPKB. 

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi mengatakan, bantuan ini diserahkan ke Lazisnu Jatim untuk dikelola bagi keperluan yatim piatu di Jawa Timur. Menurut data 
sebanyak 5.082 anak-anak di Jawa Timur menjadi yatim piatu. Ini setelah kedua orang tua mereka meninggal dunia akibat terpapar covid-19. Meski begitu Fauzan Fuadi berharap ada laporan jelas berapa banyak angka anak-anak yang ditinggal mati orang tuanya selama pandemi. 

"Belum ada data valid, berapa besar data anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal selama covid," tegas Fauzan Fuadi.

Anik Maslachah Sekretaris DPW PKB Jatim, mendorong Pemprov Jatim terlibat langsung penanganan dampak pandemi covid. Politisi perempuan asal  Sidoarjo ini, menganggap peran pemerintah sangat penting. "Karena ini keharusan menjadi tanggungjawab pemerintah sebagaimana dalam UUD 1945," tutur Anik Maslachah. 

Karena itu, Anik yang juga wakil ketua DPRD Jatim mendorong Pemprov Jatim mendukung kepentingan anggaran APBD Jatim untuk rakyat. "Kami berharap pemerintah untuk hadir mengawal kepentingan anak yatim piatu, dan orang terlantar korban pandemi," pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...