Skip to main content

Risma Ajak Delegasi Perguruan Tinggi Jepang Berkeliling Gedung Siola

SURABAYA (Mediabidik) - Kunjungan 6 orang Delegasi Jepang ke Surabaya yang berasal dari perguruan tinggi, masing-masing tenaga pengajar dan perwakilan pemerintah Jepang. Mereka diajak berkeliling oleh wali kota surabaya Tri Rismaharini untuk mengunjungi command center, museum dan coworking space yang terletak di gedung Siola, kawasan surabaya pusat, Rabu, (25/10/2017). 

Tiba sekitar pukul 14.00 siang di gedung Siola, rombongan perguruan tinggi Jepang yang didampingi Rektor Institut Sepuluh november (ITS) Joni Hermana diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajaran OPD terkait. Rombongan, oleh wali kota langsung diajak berkeliling untuk melihat sistem kerja pelayanan publik di lantai dasar. 

"Semua urusan pelayan publik mulai pembuatan KTP, Akta Kelahiran dan Surat Pindah Penduduk dan semuanya menggunakan sistem elektronik, jadi warga tidak perlu berlama-lama lagi untuk menunggu hasilnya," kata Risma kepada rombongan. 

Tidak berlama-lama mengitari pelayanan publik di lantai dasar, Risma kemudian mengajak rombongan untuk melihat command center. Disana, interaksi antara wali kota dan delegasi Jepang semakin intens. Wali kota yang juga didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Antiek Sugiharti menjelaskan fungsi dari command center kepada rombongan. 

Dijelaskan wali kota, ruang Command Center atau ruang kendali darurat untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi dengan cepat. Lebih lanjut, salah seorang rombongan bertanya kepada wali kota terkait banyaknya gambar moda transportasi yang terpampang di salah satu layar. 

"Ini untuk memantau arus kendaraan dan wilayah yang mengalami kemacetan. Intinya command center adalah tempat pengaduan dari segala macam kejadian dan siap melayani 24 jam," pungkasnya. 

Tidak hanya itu, wali kota juga menjelaskan instansi-instansi terkait yang bekerja di ruang command center. "Di sini lengkap dan campur, ada Pemadam Kebakaran, Polisi, Linmas, Satpol PP, Bakesbangpol, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, dan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan," ujarnya sambil tersenyum. 

15 menit berbincang dan melihat suasana di ruang command center, rombongan lalu diarahkan untuk melihat tempat berkumpunya anak-anak muda kreatif atau yang biasa disebut coworking space lantai 3. 

Dijelaskan wali kota, tempat ini dibuat untuk anak-anak muda yang ingin mengasah minat-bakat di bidang industri kreatif. Selain itu, anak-anak bisa mengeksplorasi kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi dan membangun start-up.

"Jadi co-working space ini seperti workshop-nya mereka. Nanti akan ada trainer yang akan membina mereka. Peralatan hardware semua akan kami sediakan di sana sehingga anak-anak tinggal memakai," jelasnya. 

Risma juga mengatakan kepada para delegasi bahwa tempat yang akan dilaunching pada tanggal 10 November 2017 ini masih belum selesai. "Nanti akan ada 7 koridor, ini hanya 3, sisanya ada dibelakang dan masih tahap pengerjaan," ungkap wali kota kelahiran Kediri itu. 

Di akhir acara, wali kota menawarkan kepada rombongan untuk mencicipi produk minuman yang tersaji di bagian depan koridor sebelum melakukan sesi foto bersama. "Minuman ini dibuat oleh pelaku UKM dan dibantu oleh komunitas tata rupa dari segi packagingnya," imbuhnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...