Skip to main content

Ramaikan HUT Provinsi ke 72, Pemkot Gelar Lomba Masak

SURABAYA (Mediabidik) - Puncak peringatan HUT Provinsi ke 72 yang digelar di Taman Surya, Kamis pagi (12/10). Disana terlihat ratusan pegawai Pemkot Surabaya terlihat memadati area tersebut sembari bergoyang diiringi lagu Gemu Famire. Mulai wali kota, sekretaris daerah, para asisten, hingga kepala OPD beserta staf aktif mengikuti acara tersebut.

Kegiatan dibuka dengan senam bersama goyang Gemu Famire. Setelah itu dilanjutkan dengan lomba memasak nasi goreng diikuti oleh para kepala OPD dan para camat. Tak hanya itu, kegiatan juga dimeriahkan dengan beragam lomba olahraga tradisional. Seperti, gobak sodor, lomba makan kerupuk dan lomba estafet.

Wali kota Tri Rismaharini yang sempat ikut senam bersama, memanfaatkan momen tersebut untuk mengucapkan terima kasih kepada segenap pegawai pemkot. Pasalnya, dalam bulan Oktober ini, dia diundang menjadi pembicara dalam dua event internasional. Pertama, di Tokyo dan yang kedua di New York dalam forum yang dihelat oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Menurut dia, hal ini menegaskan bahwa Surabaya sudah menjadi perhatian dunia.

"Ini saya tidak pakai pakaian olahraga seperti teman-teman sekalian, karena setelah ini saya mengikuti upacara di Tugu Pahlawan. Di sana Surabaya akan menerima penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha. Penghargaan itu baru pertama kali ini diterima oleh Pemkot Surabaya," kata Risma sembari mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) diiringi tepuk tangan pegawai pemkot.
Tak lupa, dia juga mengingatkan seluruh bawahannya agar lebih waspada. Sebab, ada kemungkinan oknum-oknum yang sengaja memancing untuk berbuat salah. "Padahal selama ini kita sudah bekerja benar. Namun, masih ada saja pihak-pihak yang ingin memancing. Saya minta teman-teman hati-hati. Jangan sekali-kali salah langkah," ucapnya.

Sementara itu, lomba memasak antar kepala OPD dan camat berlangsung seru. Setiap peserta tak mau kalah, sebab hasil 'karya' mereka dinilai oleh perwakilan dari Surabaya Hotel School (SHS).Berdasar pengamatan, sejumlah kepada OPD mencoba tampil kreatif. Baik penamaan nasi goreng hingga tampilannya.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati memberi label Nasi Goreng Buldozer. Lengkap dengan ilustrasi gambar proyek dan alat berat. Hal ini karena instansi yang dipimpinnya selalu berkaitan dengan proyek dan alat berat. "Tapi ini tidak berbahan dasar semen dan paving lho mas," celetuk Erna.

Lain Erna, lain pula Irvan Wahyudrajad. Kepala Dinas Perhubungan itu dengan pede-nya menampilkan Nasi Goreng Hitam. Secara tampilan, nasi goreng miliknya memang paling beda dari segi warna. Sebab, dia memilih menggunakan beras hitam. Alasannya, beras putih atau beras merah sudah sangat umum. Di samping, imbuh dia, beras hitam dikenal lebih sehat.

"Hmmm. Pedes," katanya singkat saat mencoba mencicipi nasi goreng buatannya.
Meski membuat nasi gorengnya sendiri, tampaknya Irvan tak menyangka bahwa nasi gorengnya akan sepedas ini.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...