Skip to main content

Tekan Pelanggaran Kecepatan Dishub Surabaya Pasang 5 Speed Kamera

SURABAYA (Mediabidik) - Guna mengurangi pelanggaran kecepatan serta menekan angka kecelakaan lalu lintas yang ada di kota Surabaya. Dinas Perhubungan (Dishub) kota Surabaya tahun ini akan menambah 5 unit Speed Kamera di area yang rawan pelanggaran kecepatan dan laka lantas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan, guna menekan pelanggaran kecepatan serta menekan angka kecelakaan di Surabaya. Tahun ini kita akan menambah 5 unit Speed Kamera yang akan kita pasang di tempat tempat yang rawan pelanggaran.

"Tahun ini yang akan kita pasang lima speed kamera, di daerah yang rawan pelanggaran kecepatan. Diantaranya, MERR, Nginden, Panjang Jiwo, Pucang Anom dan Kedung Cowek. "terang Irvan kepada media ini. senin (24/6/2019).

Kepala Dinas Perhubungan Surabaya menambahkan, untuk sangsinya kita sudah melakukan MoU dengan kepolisian, kejaksaan dan Pengadilan Negeri (PN), kita sudah ada MoU setiap tahunnya kita perpanjang terus.

"Nanti kita gelar operasi gabungan dengan memanfaatkan CCTV itu, kita sudah untuk pelanggaran melalui CCTV itu. Tapi untuk khusus pelanggaran speed kita belum, nanti setelah diperbanyak nanti akan kita giatkan khusus pelanggaran kecepatan." tambah Irvan.

Masih menurut Irvan, untuk saat ini masih belum terpasang dan masih kita anggarkan untuk tahun ini, yang sudah ada saat ini masih di Frontage barat A.Yani dan akan kita kordinasikan dengan lantas. 

"Mungkin bulan ini atau bulan depan akan gelar operasi gabungan." pungkasnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...