Skip to main content

Dishub Surabaya Test Drive Mobil Hidrogen

SURABAYA (Mediabidik) - Setelah beberapa waktu lalu Kedutaan Besar Inggris memperkenalkan mobil hydrogen ramah lingkungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan sejumlah pelajar Surabaya, kini giliran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya yang diperkenalkan. Bahkan, Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajat juga sudah melakukan test drive mobil hydrogen bernama Arcola itu. Test drive itu dilakukan dengan mengelilingi gedung Park And Ride Jalan Mayjen Sungkono, Jumat (14/6/2019).

Pada kesempatan itu, Irvan menjelaskan bahwa polusi udara menjadi salah satu masalah besar di berbagai kota di dunia, termasuk di Kota Surabaya. Bahkan, menurut data yang dia peroleh menunjukkan bahwa 70 persen polusi dihasilkan oleh sumber yang bergerak, seperti kendaraan bermotor. "Makanya, sudah waktunya Pemkot Surabaya juga memikirkan hal ini sehingga bisa ramah lingkungan," kata Irvan seusai mencoba mobil Arcola.

Menurut Irvan, beberapa kota besar di dunia memilih beralih menggunakan kendaraan listrik. Namun, kalau fosilnya tetap menggunakan batu bara dan bahan bakar minyak, itu sama saja hanya memindahkan polusi. "Kalau mobil ini kan menggunakan hydrogen, sehingga benar-benar natural dan tidak menggunakan fosil. Tentunya hal ini selangkah lebih maju dibanding menggunakan kendaraan listrik. Mobil ini memang ramah lingkungan dan nol emisi," kata dia.

Ia juga menjelaskan bahwa mobil itu merupakan produk Inggris dan kebetulan Kota Surabaya memiliki sister city dengan Liverpool Inggris. Makanya, Kota Liverpool dan Kota Surabaya memiliki kesepahaman dan memiliki keinginan bahwa polusi udara dan suara harus bisa diminimalisir. "Jadi, kita memang punya mimpi menggunakan mobil semacam ini yang menggunakan hydrogen untuk angkutan missal di Surabaya, misalnya bus," ujarnya.

Namun begitu, produk ini masih sangat mahal karena sedang uji coba di Inggris. Oleh karena itu, jika nantinya produksi missal, tentu kendaraan hydrogen ini akan lebih murah dan barangkali bisa digunakan di Kota Surabaya. "Jadi, kita memang selalu mengkaitkan antara transportasi dengan lingkungan, karena bagaimana pun juga transportasi adalah penghasil 70 persen polusi di kota. Makanya, kami tidak ingin hanya elektrik car, tapi kami ingin energy yang terbarukan dan bukan fosil," tegasnya.

Sementara itu, Head of Second Cities Brktish Embassy Jakarta Sam Hayes mengatakan sebenarnya mobil ini diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada saat Asian Games. Kemudian, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik juga telah memperkenalkan mobil ramah lingkungan ini kepada Wal Kota Risma dan pelajar Surabaya beberapa waktu lalu. "Nampaknya Bu Risma juga tertarik untuk mengaplikasikan ini di Surabaya," kata Sam Hayes ketika ikut melihat test drive yang dilakukan oleh Dishub Surabaya.

Ia juga menjelaskan bahwa Arkola ini punya pengembangan hidrogennya di Liverpool, sedangkan Liverpool dan Kota Surabaya merupakan sister city yang sudah banyak menguntungkan kedua belah pihak. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa dengan mobil ini maka daftar kerjasama antara Surabaya dengan Liverpool akan bertambah. "Apalagi mobil ini emisinya nol, termasuk suaranya, sehingga lingkungan bisa lebih baik," tegasnya.

Saat ini, ia mengaku masih akan terus berdiskusi dengan Dishub Surabaya terkait apa saja yang harus dilakukan setelah diperkenalkan di Surabaya. "Karena mungkin ke depan bisa diaplikasi di Surabaya. Saat ini sedang diuji coba 10 bus di London," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...