Skip to main content

DKRTH Siap Bantu Perantingan Pohon Di Proyek Box Culvert Manukan - Sememi

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk mempercepat progres pembangunan proyek box culvert Manukan - Sememi agar bisa tepat waktu. Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) kota Surabaya bersedia membantu memangkas atau memotong seluruh pohon disepanjang jalan Manukan - Sememi yang ada dilokasi proyek tersebut.

Kabid Ruang Terbuka Hijau dan Penerangan Jalan Umum DKRTH Hendri Setianto mengatakan, untuk proyek-proyek saluran, biasanya dinas PU Bina Marga biasanya mengajukan surat ke kita untuk minta bantuan perantingan pohon yang akan dipotong.

"Tapi yang gali tetap PU, kita cuma masalah perantingan dan potong pohon saja." ucap Hendri kepada media ini. Jumat (28/6/2019).

Kabid RTH dan PJU DKRTH menjelaskan, biasanya yang disaluran paling banyak pohon Sono, selain pohon Sono kita amankan untuk ditanam lagi.

"Diantaranya Mahoni, Saga Kuning, Tabe Buya. Selain Sono disitu juga ada pohon besar-besar, kalau tidak pakai alat berat ngak bisa itu," terangnya.

Lebih lanjut alumni Universitas Pembangun Nasional (UPN) Surabaya menambahkan, biasanya PU kan rekanan, ya tak suruh kirim surat. Kalau nggak dari PU sendiri ke kita, paling tidak ada pemberitahuan".

"Tapi selama ini memang ada pemberitauan ke kita. Kontraktor pun juga seperti itu pakai surat. Karena secara adminitrasi kita benar, tetap kita bantu karena itu proyeknya pemkot." ungkapnya.

"Kalau kita lihat seperti itu, kadang kala eman. Karena nanamnya sulit butuh waktu tahunan, apalagi pohon Mahoni yang di Tandes itu besar-besar." pungkasnya. (pan)



Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...