Skip to main content

Ini Alasan PU Bina Marga Kebut Pembangunan Jalan Simpang Dukuh

SURABAYA (Mediabidik) - Untuk mendukung rencana Dishub Surabaya dalam melakukan rekayasa lalu lintas dari Jalan Yos Sudarso dan dialihkan ke Jalan Simpang Dukuh Surabaya selama enam bulan kedepan. Dinas PU Bina Marga dan Pematusan pemkot Surabaya kebut pekerjaan Jalan Simpang Dukuh siang dan malam agar bisa dilalui.

Kabid Jalan dan Jembatan PU Bina Marga dan Pematusan (DBMP) kota Surabaya Ganjar Siswo Pramono mengatakan, untuk selesai ahkir bulan kedepan tidak bisa. Karena proyek Simpang Dukuh selesainya September 2019. 

"Karena kita nggak tau ada halangan apa saja, artinya kita nggak bisa saklek seperti itu." terang Ganjar kepada media ini. Kamis (20/6/2019).

Lebih lanjut Ganjar menambahkan, untuk Simpang Dukuh kan buat rekayasa lalu lintas, kita upayakan yang bisa dikerjakan jalannya ya kita kerjakan lebih dulu, untuk salurannya belakangan, biar bisa dipakai.

"Untuk panjang pekerjaan 258 meter dengan nilai Rp 4 milliar. Untuk pekerjaan jalan, saluran dan pedestrian." tambahnya.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, yaitu nanti, pekerjaannya kan malam hari, kita buat dua shif kerja semua. Terus pekerjaan jalannya kita dahulukan agar bisa sigunakan.

"Kalau sesuai STT pekerjaan 4 sampai 5 bulan, harus selesai semua." pungkasnya. (pan)

Foto : Kondisi lapangan Jalan Simpang Dukuh Surabaya

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...