Skip to main content

Pemkot Pastikan Box Culvert Manukan - Sememi November Terpasang

SURABAYA (Mediabidik) - Proyek box culvert sepanjang 2300 meter yang terhubung antara Manukan - Sememi dipastikan akan terpasang Oktober atau November 2019. Ini dilakukan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan agar aliran air Surabaya Barat di wilayah Manukan lancar.

"Oktober atau November box culvert terpasang dulu. Makanya kami juga koordinasi dengan BMKG musim hujan di Surabaya tiba bulan apa. Kalau November, semua box culvert terpasang terpasang di bulan ini," kata Kepala Beppeko Eri Cahyadi.

Eri sengaja mengecek kondisi proyek culvert di wilayah Manukan yang hingga saat ini dalam pengerjaan. Box culvert wilayah ini adalah satu bagian dari bentangan proyek box culvert Girilaya hingga Benowo. Proyek Multi years ini membentang sepanjang 2300 KM. 

Namun bentangan box culvert dengan penutup saluran dengan kotak cor beton itu belum nyambung. Manukan hingga Sememi, Saat ini masih dalam pelaksanaan di tahun anggaran 2019. 

Sementara Babat Jerawat hingga Benowo belum dikerjakan. Eri menyebut bahwa untuk Pelaksnaan proyek dua wilayah ini akan dikerjakan tahun anggaran 2020. Targetnya pada Agustus 2020 besok semua tuntas dan mulus. 

Pemkot memulai proyek box culvert di Girilaya pada 2009, kemudian berlanjut Banyuurip, Simojawar, Kandangan, dan sebagian Babat Jerawat. Saat ini Babat Jerawat ada yang sudah dikerjakan. Semua saluran dan sungai di atas wilayah itu pemkot ditutup box culvert. 

Eri mendesak pelaksana proyek box culvert menuntaskan pekerjaan mereka sesuai schedule. Terutama sebelum musim hujan, Manukan harus minimal terpasang box culvert. Bappeko akan menurunkan tim bersama Dinas PU Bina Marga dan Pematusan.

"Setiap dua minggu tim ini akan turun. Memantau progress. Harus didorong, dipercepat agar pembangunan infrastruktur ini bisa dirasakan masyarakat," kata Eri. 

Total bentangan box culvert yang saat ini dikerjakan sepanjang 2,3 km. Membentang dari Manukan hingga Babat Jerawat. Nantinya dilanjutkan Sememi hingga Benowo. Tidak ada lahan warga karena semua wilayah irigasi sungai dan saluran.

Efendi, salah satu petugas pelaksana proyek di lapangan menuturkan bahwa pihaknya baru melanjutkan proyek pada April 2019. "Kami mengerjakan 760 meter di Manukan ini. Kami akan kebut," katanya.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa pihaknya optimis dapat menyelesaikan sesuai target yang telah ditentukan yaitu November 2019 semua box culvert akan terpasang. 

"November 2019 box culvert akan terpasang sesuai waktu yang telah ditentukan, agar cepat selesai kita pasang dari dua sisi barat dan timur." ungkapnya. 

Dari hasil pantauan di lokasi, belum ada aktivitas proyek selain kubangan panjang. Karena box culvert belum terpasang, dampak dari pekerjaan tersebut terjadi penyempitan jalan di Manukan, tepatnya di depan RS Muji Rahayu Manukan. (pan)

Foto : Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan sidak proyek box culvert jalan Manukan Wetan Surabaya 

  






Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...