Skip to main content

Pak Halim : Gotong royong membangun Jawa Timur

Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar,M.Pd
SURABAYA ( Media Bidik ) – Calon Gubernur Jawa Timur yang selalu percaya diri akan memimpin Jawa Timur ke depan lebih maju dan bersatu membuka peluang bagi semua partai ataupun calon independen yang mau mendampingi dirinya untuk memimpin Provinsi Jatim.

Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar,M.Pd mempunyai prinsip kedepan dalam membangun Jawa timur untuk bergotong royong dan mengajak semua partai untuk bersatu membangun Jawa Timur.
" Prinsip persatuan dan bergotong royong harus kita utamakan untuk membangun Jawa Timur lebih baik  sesuai prinsip Holopis Kuntul Baris yaitu mengajak seluruh komponen yang ada bersatu dan gortong royong," terangnya di gedung DPRD Jatim,Senin (4/4).

Ditegaskan Halim Iskandar, bahwa dalam pencalonan dirinya untuk maju menjadi Calon Gubernur Jatim, pihaknya ( PKB Jatim) tidak menutup diri bagi kader semua partai yang mau mendampingi dirinya untuk maju dalam Pilgub Jatim mendatang.

" Yang terpenting calon yang akan mendampinginya nanti harus benar-benar mempunyai prinsip yang sama dengan partai yang mengusungnya yaitu PKB, bersatu dan gotong royong adalah tujuan utama untuk membangun Jawa Timur lebih baik," ucap Halim di hadapan Wartawan. 
 .
Pendekatan kesemua partai, masih terang Halim, pihaknya ( PKB) sudah membangun dan melakukan silahturahmi kesemua partai agar mau mendampingi Pak Halim dalam Pilgub Jatim mendatang, dan hampir semua partai wellcome. "  Sekali lagi yang terpenting calon dari partai lain yang mau mendampinginya memimpin Provinsi Jawa Timur mempunyai visi dan misi sama yaitu  Holopis Kuntul Baris," pungkasnya. (rofik)
      

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...