Skip to main content

Komisi D Jatim Himbau ESDM Lebih Serius Tangani Semburan Lumpur di Bojonegoro

H.Surawi Anggota Komisi D DPRD Jatim
SURABAYA ( Media Bidik ) – Semburan lumpur yang terjadi di desa Njari Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro harus ditangani serius oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) setempat, pasalnya apabila diabaikan dan dianggap sepeleh, dampaknya mungkin dipastikan bisa meluas seperti yang telah terjadi di Porong Lapindo,Sidoarjo.

Hal tersebut menjadi perhatian H.Surawi Anggota Komisi D DPRD Jatim mengingatkan supaya Dinas ESDM setempat berkoordinasi dengan ESDM Provinsi Jatim untuk menangani semburan lumpur yang terjadi di kabupaten Bojonegoro tersebut." Jangan karena semburannya cuma satu titik, ESDM menganggap hal itu sepeleh, karena dari yang kecil kalau di biarkan akan menjadi besar dan itu jangan sampai terjadi," ungkap Surawi.

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat juga menyampaikan,  jika berdasarkan laporan dari ESDM Kabupaten Bojonegoro bahwa semburan lumpur tersebut tidak mengandung bahan yang berbahaya seperti di Minarak Lapindo Porong Sidoarjo.

Pengurus di DPD Partai Demokrat Jatim ini menjelaskan, bahwa semburan ini harus ditangani secara serius dan tidak boleh dianggap remeh meskipun tidak mengandung bahan yang berbahaya." Pihak Komisi D DPRD Jatim menghimbau kepada ESDM setempat untuk berkoordinasi dengan ESDM Jatim supaya menangani kejadian semburan yang terjadi didaerah Bojonegoro," terang Surawi yang maju dari Dapil IX meliputi Bojonegoro dan Tuban tersebut.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...