Skip to main content

Fida Academy, Raih Gelar Mahasiswi Terbaik di Fakultas Ilmu Komunikasi Unitomo

Alfinatul Mufidah, akhirnya selesaikan pendidikan sebagai sarjana S1
SURABAYA ( Media Bidik ) - Salah satu penyanyi dangdut jebolan D'academy, Alfinatul Mufidah, akhirnya selesai menempuh jenjang pendidikan sebagai sarjana S1. Wanita asli kelahiran kota Gresik Jawa Timur ini, mampu terpilih sebagai mahasiswi terbaik di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Dr Soetomo Surabaya dengan nilai Indeks Prestasi (IP) 3,81."Alhamdulillah tentunya saya sangat bangga dan ngak nyangka dapat terpilih sebagai mahasiswi terbaik  ini, apalagi orangtua saya. Bagi saya ini adalah sebuah perjuangan tentunya,"ungkapnya, seusai melakukan wisuda di hotel Mercure Surabaya, Sabtu (2/4/2016).

Penyanyi yang akrab dipanggil Fida ini mengaku, tidak gampang mencapai prestasi ini. Pasalnya, selama ini ia harus bolak balik Jakarta - Surabaya untuk menjalani proses perkuliahan dan job manggung di Ibu kota.
"Memang kalau diawal mungkin terasa berat ya, tapi bagiku ini adalah bentuk konsekuensi yang harus saya jalani, kan sebelum saya menyanyi saya kuliah, bagiku pendidikan juga sangat penting apalagi orangtuaku menekankan aku harus bisa lulus S1," akuinya.

Wanita berparas cantik ini menuturkan, dirinya memang sempat ingin mengambil cuti untuk kuliah karena harus bolak balik Jakarta - Surabaya. Namun, berkat dukungan dari keluarga, teman, serta orang tua, akhirnya ia memutuskan untuk kembali menjalani perkuliahan."Saya memang waktu itu ingin cuti soalnya saya ngak kuat harus bolak balik Jakarta - Surabaya. Tapi berkat dukungan semua orang sekitar saya akhirnya saya bersemangat untuk kuliah," tutur, anak ke 2 dari pasangan Drs. H. Muhtadi Syakur Mpdi dan Hj. Nur Aini Zahroh tersebut.

Sementara terkait tanggapan miring beberapa teman atas prestasi yang ia peroleh mampu terpilih sebagai mahasiswi terbaik, wanita kelahiran tahun 1994 ini menanggapi dengan dingin. Pasalnya, banyak yang menganggap bahwa hal itu karena kepopularitasan Fida sehingga dapat lulus dan menjadi mahasiswi dengan nilai terringgi."Jika memang ada yang menganggap aku seperti itu yah aku pasrah aja, mungkin karena aku sering last contak dengan teman - teman. Soalnya selama ini ketika ada ujian atau pun tugas aku langsung tanya ke kampus bahkan langsung ke dosen," tanggapnya.

Sementara itu menurut Wakil Dekan I, fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo,  Drs. Sanhari Prawiradiredja, M.Si mengatakan, keberhasilan Fida mendapat predikat mahasiswi terbaik memang sangat pantas. Sebab, menurut Dosen yang mahir bermain musik tersebut, Fida selalu aktif masuk perkuliahan dan mengerjakan tugas dengan baik."Saya rasa dia (Fida) memang pantas meraih prestasi ini, karena dia selaalu mengerjakan tugas dari dosen dengan baik. Makanya tidak salah jika semua dosen memberi nilai tinggi. Jadi bukan karena dia seorang artis atau publik figur," pungkasnya.(pan)


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...