Skip to main content

Jelang PTM, Komisi D Surabaya Gelar Hearing Dengan Beberapa Instansi Terkait

Mediabidik.com - Menjelang pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka (PTM) untuk SD maupun SMP di Surabaya, Komisi D DPRD Kota Surabaya mengelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan beberapa instansi terkait.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, dr. Akmarawita Kadir mengatakan, hearing hari ini, Rabu (5/1/2022) terkait PTM (Pertemuan Tatap Muka) yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perkumpulan Sekolah Swasta, PGRI dan Persakmi (Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia) serta epidomolog dari dokter Windhu Purnomo, telah mencapai kesepakatan bahwa PTM terbatas ini harus dilaksanakan. 

"Sebab kalau kita lakukan secara daring terus, psikologi anak jadi kurang baik. Namanya terbatas, semuanya harus sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Akmarawita kepada media ini, saat ditemui di ruang Komisi D DPRD Kota Surabaya.

Dia menyampaikan bahwa sebenarnya sesuai dari epidomolog dan Persakmi. Sebenarnya, kondisi Kota Surabaya sudah memenuhi seperti yang diharapkan oleh pemerintah pusat. Contohnya, yang dimaksud 100 persen dalam PTM terbatas itu masih banyak yang salah paham. Jadi yang dimaksud dengan 100 persen itu adalah dari kapasitas ruangan. Kalau kapasitas ruangannya kecil berarti tidak bisa seluruh siswa masuk ke ruangan kelas itu.  

"Jadi harus separuhnya, terkecuali kalau rombongan belajarnya itu 32. Jadi kapasitas ruangan kalau dihitung tadi, sekitar 24 meter persegi. Jadi jarak yang ditentukan pemerintah pusat, melalui kementerian pendidikan bahwa jarak satu meter itu terpenuhi semua," terang Akmarawita.

Politisi dari fraksi partai Golkar ini menyatakan bahwa keputusan pemerintah pusat harus kita dukung. Karena pertimbangannya adalah secara psikologis anak-anak ini apabila terlalu lama tidak bersosialisasi dengan melakukan pembelajaran langsung secara tatap muka, mudharatnya lebih banyak dari pada maslahatnya.

"Omicron ini virusnya memang sama-sama virus Corona. Penyebarannya lebih kencang dari jenis delta. Tapi penanganannya sama. VDJ (Ventilasi, Durasi dan Jarak) dan 5 M makanya, bagi sekolah-sekolah yang melanggar, misalnya jaraknya terlalu mepet. Jadi sekolah itu ya harus ditutup. Kita evaluasi sekolahnya, sampai sekolah tersebut betul-betul mumpuni baru bisa dibuka lagi," tandas Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan kota Surabaya Yusuf Masruh memaparkan bahwa PTM bertahap itu dievaluasi selama tiga bulan. Mulai dari penyebaran virus dan kondisi anak didik, Seperti apa, dan hal itu tidak mengikat, dalam kondisi itu nanti kita akan lihat segala sesuatunya, terkait perkembangan Covid-19 ini seperti apa.

"Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tadi juga ikut rapat. Jadi kita perlu satukan pemahaman. Perlu ditekankan bahwa pemahaman 100 persen tatap muka itu adalah dihitung dari kapasitas ruangan di masing-masing sekolah yang ada. Bukan dari jumlah siswa. Ini yang nanti kita sampaikan ke teman-teman kepala sekolah dan lain-lain. Sesuai dengan tahapan-tahapan tadi. Dari 50 persen, naik 75 persen dan seterusnya bagi ruang kelasnya," beber Yusuf Masruh.

Dirinya menyatakan, kalau untuk waktunya diupayakan sesegera mungkin. Pihaknya mengharapkan semua anak didik itu nanti semua bisa bersekolah. Bisa tatap muka di sekolah. Bisa konsultasi permasalahan waktu daring 

"Asesmen ulang yaitu nanti kita mengkaji, khususnya di kapasitas tadi. Biar betul-betul  jarak itu satu meter. Kalau dulu itu kita sebut daya tampung.  Kalau daya tampungnya 32 dan kalau diukur dengan jarak. Maka mungkin yang 50% ikut hari ini tatap muka dan yang 50% lagi besok. Jadi yang hari ini daring besoknya masuk," terang Yusuf.

Dia menegaskan bahwa pada waktu masuk tatap muka itu siswa yang sebelumnya daring bisa berkonsultasi terkait kesulitan-kesulitan saat daring. Yusuf menambahkan, tetap minta ijin orang tua. Karena doa orang tua itu adalah yang terpenting.

"Nanti harapan kita semua elemen yang ada di sekolah itu bisa menerima. Makanya evaluasi itu nanti tidak hanya di tataran kapasitas, tapi juga dari sisi orang tua. Sosialisasi juga terus akan kita lakukan," pungkasnya. (Pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...