Skip to main content

Peduli Masyarakat Dimasa Pandemi, PSI Surabaya Bagi - Bagi Rice Box


Mediabidik.com
– Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat selama masa pandemi Covid-19, DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kota Surabaya terus melakukan kegiatan sosial yaitu, Bagi bagi nasi kotak gratis kepada warga kurang mampu.

Wakil Sekretaris DPD PSI Kota Surabaya, Andre Setiawan mengatakan, program bagi-bagi 'Rice Box' atau nasi kotak PSI Kota Surabaya yang sudah berjalan satu tahun lebih, sebelum masa pandemi Covid-19.

"Setiap hari kita akan bagikan 1000 nasi kotak dengan kondisi normal tidak ada Covid-19, untuk masyarakat yang membutuhkan seperti, warga kurang mampu, warga yang tinggal dipinggiran, dan warga yang tinggal di bantaran sungai."ujarnya di Surabaya, Rabu (23/06/21).

Ia menjelaskan, sejak pandemi Covid-19 kegiatan bagi-bagi nasi kotak dikurangi volumenya. Saat ini sudah ada 50 titik wilayah di Surabaya yang sudah kita bagikan nasi kotak, dengan total 5.000 nasi kotak.

"Jadi selama pandemi kami hanya membagikan 100 nasi kotak setiap harinya, kita menjaga prokes dan mematuhi aturan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro." tutur Andre.

Ia kembali mengatakan, program 'Free Rice Box' atau bagi-bagi nasi kotak gratis disamping membantu warga, juga sekaligus untuk membantu pelaku usaha kecil atau UMKM. Mengapa, karena dari pelaku usaha UMKM ini kami mengorder makanan nasi kotak. Diharapkan tidak hanya mengangkat orang kurang mampu saja, tapi bisa membantu bisnis Food & Bavarage (F&B) dengan kerjasama warung-warung.

"Kita tahu UMKM bisa menopang mayoritas perekonomian Surabaya." ungkapnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...