Skip to main content

Agar Ekonomi Bangkit, Komisi B Jatim Desak Dinas Pariwisata Aktif Promosikan Tempat Wisata


Mediabidik.com
- Pimpinan Komisi B DPRD Jatim, Mahdi meminta Dinas Priwisata Jatim diminta untuk melalukan inventarisasi tempat tempat wisata yang ada di Jatim yang sudah buka kembali untuk segera diumumkan ke masyarakat. Hal ini menyusul kebijakan pemerintah memberikan kelonggaran tempat wisata kembali beroperasi di masa pendemi covid saat ini.

"Mana saja tempat tempat wisata yang sudah buka, publikasikan ke masyarakat, sehingga masyarakat tahu. Sehingga tempat tempat wisata kembali bergeliat setelah vakum saat awal pandemi covid- 19 kemarin," ujarnya disela monitoring Komisi B DPRD Jatim di Citra Alam Mulia Probolinggo (Pekalen Rafting), Sabtu (5/6/2021).

Kata Mahdi, selain itu dinas pariwisata diminta untuk melakukan pembinaan dan pantauan juga kepada tempat wisata yang buka untuk menerapkan prokes ketat.

"Ini perlu dilakukan agar dalam pembukaan tempat wisata tidak muncul klaster klaster baru covid- 19. Tempat wisata buka tapi prokes harus tetap dilakukan untuk kepentingan bersama, " jelas politisi PPP asal Dapil Pasuruan -Probolinggo.

Sementara itu anggota Komisi B lainnya Rohani Siswanto menambahkan, saat ini semua harus berperan dalam ikut mempromosikan tempat-tempat wisata di Jatim yang sudah buka kepada masyarakat.

"Propinsi, Kabupaten/Kota, pegiat wisata harus bersama sama untuk mensosialisasikan pembukaan tempat tempat wisata kepada masyarakat agar mereka mengatahui, setelah sekian lama tempat-tempat wisata banyak yang tutup akibat pandemi covid," ujarnya.

Kalaupun saat ini masih banyak tempat wisata yang sepi meski sudah dibuka, kata politisi Partai Gerindra ini, dikarenakan masih minimnya informasi kemasyarakat sudah bukanya tempat wisata yang ada di Jatim.

Sehingga saat ini Dinas Priwisata Jatim juga harus aktif dalam menyampaikan kemasyarakat tempat-tempat wisata di Jatim yang sudah buka dan beroperasi.

"Dinas Priwisata harus lakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan pelaku usaha wisata untuk sama sama mempublikasikan tempat-tempat wisata yang sudah buka dan beroperasi lagi," ungkapnya.

"Dengan begitu masyarakat bisa megetahui dan merencanakan lakukan perjalanan wisata. Ingat wisata butuh perencanaan. Sehingga dengan mengetahui, masyarakat bisa merencanakan mau wisata kemana," lanjutnya.

Politisi asli Pasuruan ini juga meminta Dinas Pariwisata dalam setahun ini harus lakukan langkah langkah promosi dalam menyampaikan info tempat wisata yang sudah buka untuk menggairahkan kembali tempat wisata di Jatim.

"Dinas Pariwisata jangan hanya duduk duduk di Kantor. Lakukan aksi-aksi nyata dilapangan dalam mempromosikan dibukannya kembali tempat wisata di Jatim. Gandeng pegiat wisata online yang banyak saat ini untuk promosi. Kalau hanya diam saja tampa lakukan aksi nyata, jangan harap tempat wisata segera kergeliat pasca di tutup dalam jangka waktu yang lama kemarin akibat pandemi Covid- 19," pungkasnya. ( rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...