Skip to main content

PKS Jatim Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak 24 orang santriwan dan santriwati mengikuti babak semifinal lomba baca kitab kuning III yang diadakan oleh Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Timur bekerjasama dengan fraksi PKS DPRD Jatim.

Peserta yang hadir dalam babak semifinal ini adalah para pemenang babak penyisihan yang diadakan di 8 kabupaten/kota. Ada sekitar 150 an peserta seluruh Jawa Timur. Dari masing-masing lokasi diambil tiga orang pemenang yang berlaga di babak semifinal.

Sebanyak 7 orang diantaranya adalah santriwati. Sebagiannya menjadi juara 1 saat babak penyisihan, yaitu Lailatul Fadilah dari Pondok Pesantren (PP) Darul Ittihad Bangkalan, Izza Hashina dari PP Al-Falah Punggulrejo Tuban, dan Lathifah Inten dari PP Kahfi Zaman, Brebek Sidoarjo.

Arif Hari Setiawan, Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari lomba ini adalah menjaga warisan keilmuan Islam agar tetap orisinil dan sesuai dengan semangat zaman.

" Ke depan tantangan kita sebagai bangsa sangat besar. Maka dibutuhkan generasi penerus yang memiliki basis keilmuan islam yang kuat untuk memberikan pencerahan kepada umat agar tidak terombang-ambing. Juga memberi solusi atas problematika kebangsaan. Dan saya yakin generasi itu ada di sini," ujar Arif optimis.

Sementara itu Irwan Setiawan, Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, memaparkan bahwa lomba ini digelar setiap tahun. "Ini sudah yang ketiga. Dan insya'allah akan kita gelar terus. Sebab ini adalah upaya memberikan motivasi kepada para santri agar semangat dalam menuntut ilmu dari para ulama. Sehingga ilmu para ulama, para Kyai, terus hidup di tengah-tengah masyarakat," jelas Irwan.

Lomba baca kitab kuning kali ini menghadirkan dewan juri dari Kementerian Agama Provinsi Jatim. Mereka adalah KH. Amanillah, S.Ag, M. HI, KH. Farmadi, S. Ag, M. HI, dan KH. Su'ud Amin, M. Pd.I. 

Setelah melalui berbagai penilaian, tampil sebagai juara pertama adalah Hilman Muhammad Ismail dari PP Al-Hikam Malang dan berhak atas hadiah uang tunai Rp 10 juta rupiah. Lalu juara kedua diraih Moh. Umarul Faruq dari PP Tarbiyatus Sibyan Bangkalan. Berhak atas hadiah sebesar Rp 7,5 juta rupiah. Dan juara ketiga Abd. Wadud dari PP Mambaul Ulum Bata Bata Pamekasan, berhak atas hadiah sebesar Rp 5 juta rupiah.

Selain itu dipilih pula juara Harapan 1, 2, dan 3 yang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar tiga juta, dua juta, dan satu juta rupiah.

Juara pertama akan mewakili Jawa Timur dalam lomba baca kitab kuning tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Oktober 2018 mendatang. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...