Skip to main content

Kredit Konsumer Bank Jatim Catat Kinerja Positif 

SURABAYA|Mediabidik.Com - Di tengah tantangan ekonomi global, kinerja kredit konsumer PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) masih menunjukkan angka yang positif. Sepanjang tahun 2024, Bank Jatim sukses menyalurkan kredit konsumer sebesar Rp 34,4 triliun. Angka tersebut naik 10,26 persen dibanding tahun 2023. 

Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsumsi masyarakat yang cukup baik, sehingga berkontribusi terhadap kenaikan nilai kredit konsumer. Adapun penyaluran kredit konsumer Bank Jatim ditopang oleh kredit multiguna. Pada tahun 2024, kredit multiguna Bank Jatim berada di angka Rp 28,1 triliun. Angka tersebut naik 11,71 persen (YoY). Kemudian posisi kedua diisi oleh kredit KPR. Angka penyalurannya sebesar Rp 3,2 triliun atau naik 24,33 persen dibanding tahun 2023. 

Tentu prestasi tersebut dapat terwujud atas kerja keras seluruh Jatimers (sebutan bagi karyawan Bank Jatim). Selain itu, juga terdapat salah satu sosok yang turut berkontribusi besar terhadap peningkatan kinerja kredit konsumer Bank Jatim. Yaitu SEVP Consumer Banking Hermita. Di bawah arahannya, perbankan konsumer BJTM terus menghadirkan berbagai inovasi, sehingga berdampak positif terhadap kinerja perseroan. 

Wajar saja, sebab Hermita bukan orang baru di dunia perbankan. Hermita memulai karir sebagai SEVP Consumer Banking di Bank Jatim sejak tahun 2023 hingga Maret 2025. Sebelumnya, alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut pernah berkarir menjadi SVP of Align Corporate & Consumer Businesses di Bank BNI pada tahun 2020-2021. Kemudian masih di perusahaan yang sama, beliau juga pernah menjabat sebagai SVP of Smart City, Optimalisasi Bisnis tahun 2021-2023.  

Atas prestasi gemilangnya itu, maka tak heran apabila Hermita kini berhasil menduduki jabatan sebagai Direktur Commercial Banking Bank BTN yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN pada 26 Maret 2025 lalu. 

"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan nasabah serta dukungan pemerintah dan otoritas, sehingga Bank Jatim mampu melewati 2024 dengan solid serta menorehkan kinerja positif. Saya belajar banyak dari Bank Jatim. Semoga ilmu yang telah Bank Jatim berikan kepada saya dapat menjadi bekal yang bermanfaat untuk ke depannya. Sukses selalu untuk Bank Jatim," papar Hermita, pada Senin (21/4/2025). 

Sementara itu, Hermita di Hari Kartini ini juga berpesan, bahwa kita semua harus meneladani semangat Kartini yang selalu memberikan inspirasi bagi Indonesia. Menurutnya, perempuan tanah air saat ini memegang peran krusial dalam membentuk arah masa depan bangsa.  "Maka dari itu, kita harus menjadi perempuan yang tangguh dan bisa menjadi cahaya dalam menuntun arah kemajuan bangsa ini. Selamat hari Kartini untuk semua perempuan hebat di Indonesia," terangnya. (rinto)

Caption: Hermita, SEVP Consumer Banking Bank Jatim yang kini sebagai Direktur Commercial Banking Bank BTN

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...