Skip to main content

Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Bank Jatim Sinergi Dengan IZI Untuk Program Peduli Kekeringan

TUBAN|Mediabidik.Com - Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Bantuan yang diberikan, yaitu program peduli kekeringan berupa pembangunan sumur bor dan tempat wudhu di Kabupaten Tuban. 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Bambang Supriadi dan diterima oleh Kepala Perwakilan IZI Jatim Helmy Bachtiar Attamimy, di Masjid Khoirul Huda Tuban, pada Rabu (4/12/2024). 

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, bantuan CSR ini akan memberikan beberapa manfaat. Yaitu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk ibadah dan kebutuhan harian secara rutin. Selain itu, juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dengan adanya air bersih yang berkualitas serta berkelanjutan. 

"Bank Jatim sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbesar di Jawa Timur mempunyai kewajiban untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Pemberian CSR berupa pembangunan sumur bor dan tempat wudhu untuk masyarakat di Kabupaten Tuban ini adalah peran aktif, bentuk nyata, serta komitmen perusahaan untuk dapat terus meningkatkan akses dalam rangka pemerataan kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama pada daerah-daerah yang membutuhkan," paparnya.

Menurut Busrul, selain bisnis, Bank Jatim juga memberikan value atau nilai-nilai kepada masyarakat yang ada di lingkungan sekitar kita. Hal tersebut diwujudkan dalam program CSR Bank Jatim. Selain itu, ini merupakan wujud sinergi Bank Jatim untuk mewujudkan program sosial demi terciptanya ekonomi yang lebih ramah lingkungan dengan melibatkan stakeholder dan shareholder dalam pembangunan daerah. "Bantuan ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada IZI yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada Bank Jatim sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Semoga kerja sama Bank Jatim dan IZI dapat terus berkembang serta berjalan beriringan dengan program yang dijalankan IZI dalam memenuhi kebutuhan air bersih," ungkapnya.

Sementara itu, Helmy Bachtiar Attamimy menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Jatim atas sinergitas yang telah terjalin selama ini. Pihaknya berharap semoga ke depan kerja sama dengan Bank Jatim bisa terus berlanjut. "Kami juga sangat mengapresiasi Bank Jatim yang telah memperhatikan kebutuhan air bersih untuk masyarakat Tuban. Kami akan manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya demi mendukung dan melayani masyarakat secara optimal. Harapan kita dengan bantuan ini, IZI bisa lebih maksimal lagi dalam misi tugas kemanusiaan,"pungkasnya. (rinto)

Caption: AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Bambang Supriadi menyerahkan bantuan secara simbolis sumur bor dan tempat wudhu kepada Kepala Perwakilan IZI Jatim Helmy Bachtiar Attamimy


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...