Skip to main content

Bank Jatim dan Universitas Negeri Malang Jalin Kolaborasi Majukan Dunia Pendidikan

MALANG|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Universitas Negeri Malang secara resmi telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Layanan Jasa Keuangan. 

MoU tersebut ditandatangani oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Rektor Universitas Negeri Malang Hariyono, di Universitas Negeri Malang, pada Jumat (29/11/2024). 

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, dalam dunia pendidikan, Bank Jatim tak hanya menyediakan fasilitas pembayaran biaya pendidikan yang mudah dan efisien saja. Namun, BJTM juga terlibat dalam berbagai kerja sama strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Contohnya di Universitas Negeri Malang ini. Rencana kerja sama dengan Universitas Negeri Malang ke depannya mencakup banyak hal. Antara lain pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia, hingga layanan jasa keuangan di antaranya dalam bentuk pelayanan pembukaan rekening bank serta pembiayaan (lending). 

"Kami berharap kerja sama ini dapat menciptakan lingkungan kampus yang tak hanya inklusif, tetapi juga mendorong tumbuhnya generasi muda yang cerdas secara finansial. Dengan semakin eratnya kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak, baik bagi Bank Jatim dalam memperluas jaringan nasabah maupun bagi Universitas Negeri Malang dalam meningkatkan kualitas layanan kepada civitas akademikanya," ungkapnya.

Menurut Busrul, dengan jaringan yang luas dan fasilitas perbankan modern, Bank Jatim siap memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan orang tua dalam mengakses layanan keuangan yang mendukung proses pendidikan. "Kami memahami, bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan daya saing nasional di era globalisasi. Dengan terus mendukung berbagai inisiatif di bidang pendidikan, Bank Jatim terus berusaha menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, di mana mahasiswa dan lembaga pendidikan dapat saling bersinergi untuk membangun masa depan yang lebih cerah,"ungkapnya.

Busrul berharap penandatanganan ini bisa menjadi pintu gerbang bagi kerja sama lainnya yang lebih luas. Selain itu, pihaknya juga berharap kolaborasi ini dapat menjadi titik awal kedua belah pihak untuk bersama membangun dan meningkatkan perekonomian di Jawa Timur, serta bertumbuh bersama di berbagai sektor. "Kerja sama ini merupakan upaya Bank Jatim dalam pengembangan bisnis untuk menjangkau nasabah secara lebih luas, memberikan layanan prioritas melalui mekanisme pemberian fasilitas jasa layanan perbankan di bidang tridharma perguruan tinggi, dan saling mendukung tugas serta fungsi kedua belah pihak. Semoga sinergi Bank Jatim dengan Universitas Negeri Malang ini, dapat meningkatkan optimalisasi pengelolaan layanan keuangan Bank Jatim dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki demi kemajuan bersama," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hariyono mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas terjalinnya sinergitas ini. Sebab, dengan adanya kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan dan lembaga keuangan diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di Indonesia. 

"Terima kasih atas kepercayaan Bank Jatim yang sudah berkolaborasi mendukung Universitas Negeri Malang dalam pengembangan tridarma perguruan tinggi. Semoga kerja sama ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi Universitas Negeri Malang, Bank Jatim, dan bagi bangsa," katanya. (rinto)

Caption: SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Rektor Universitas Negeri Malang Hariyono memperlihatkan dokumen MoU kerja sama usai diteken bersama. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...