Skip to main content

Dirut Bank Jatim Terima Penghargaan Dari Sekolah Pascasarjana Unair

SURABAYA|Mediabidik.Com - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Busrul Iman kembali mencetak prestasi gemilang. Yang terbaru, Busrul sukses menyabet penghargaan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair). Orang nomor satu di Bank Jatim tersebut dinobatkan sebagai Visionary and Economic Pillars of Regional Growth. 

Penghargaan prestisius itu diterima langsung oleh Busrul Iman, di Mercure Hotel Surabaya, pada Sabtu malam (21/12/2024).

Penghargaan ini diraih atas keberhasilan Bank Jatim mencetak prestasi serta memberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan industri perbankan di tengah kondisi yang dinamis di masa pemulihan ekonomi usai pandemi dan tekanan ekonomi global saat ini. 

Selain itu, Busrul dinilai berhasil memimpin Bank Jatim tumbuh lebih kuat dan kompetitif di tengah dinamika sektor keuangan yang terus berubah. Sehingga BJTM kini sukses menjadi lembaga keuangan yang berperan aktif dalam mendukung perekonomian nasional, khususnya di Jawa Timur. 

"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang diberikan oleh Sekolah Pascasarjana Unair. Penghargaan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga seluruh tim di Bank Jatim yang telah bekerja keras dengan semangat kolaborasi dan inovasi.  Hal ini tentu tak lepas dari dukungan para pemegang saham serta kepercayaan masyarakat. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah dan nasional," ucapnya.

Dengan pencapaian tersebut, Bank Jatim kembali membuktikan kapasitasnya sebagai lembaga keuangan daerah yang kompetitif di tingkat nasional, sekaligus memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya bagi pembangunan ekonomi Jawa Timur dan Indonesia. "Ini adalah langkah awal untuk terus bergerak maju," imbuh Busrul.

Tak dipungkiri, di bawah kepemimpinannya, BJTM memang terus mencatat pertumbuhan positif. Lembaga keuangan daerah ini dikenal sebagai pilar penting dalam mendukung pembangunan ekonomi Jawa Timur melalui pembiayaan sektor produktif, pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan pelayanan keuangan berbasis digital. "Ke depan, kami berkomitmen akan terus berinovasi mendukung transformasi digital, meningkatkan layanan nasabah, serta memperkuat inklusi keuangan industri jasa keuangan di Indonesia," tutur pria yang juga telah meraih gelar Doktor dari Unair tersebut.

Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Unair Prof DrbBadri Munir Sukoco menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran para pemimpin muda inspiratif. Dalam sambutannya, ia memuji perkembangan Sekolah Pascasarjana yang semakin menarik minat berbagai kalangan. "Empat tahun terakhir, komunitas kami tumbuh pesat dan menjadi pusat perhatian banyak pihak. Semoga penghargaan ini memotivasi kita semua untuk terus mencetak pemimpin yang transformative," ujar Badri. (rinto)

Caption: Dirut Bank Jatim Busrul Iman saat menerima penghargaan dari Sekolah Pascasarjana Unair

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...