Skip to main content

Armudji : Kita Tidak Pernah Bermaksud Untuk Hilangkan Keberadaan Masjid

SURABAYA (Mediabidik)  - Perihal pembongkaran Masjid di lingkungan DPRD Surabaya yang masih jadi polemik. Pasalnya beberapa pihak terus mempertanyakan tindaklanjut pembongkarannya.

Namun Armuji Ketua DPRD Surabaya dengan tegas mengatakan jika pihaknya (legeslatif) dan Pemkot Surabaya (eksekutif) tidak pernah bermaksud untuk menghilangkan keberadaan Masjid. Tapi justru akan memperbesar dan memperluas bangunan Masjid, bahkan akan terlihat lebih indah dan megah.

"Yang pasti luasan dan besarnya bertambah, nanti harus bisa menampung jamaah dua kali lipat dari sebelumnya, kalau tidak kami tidak akan mau, jadi tidak benar kalau ada kabar jika kami (dewan dan pemkot) menghilangkan keberadaan masjid, itu info yang keliru," ucapnya kepada sejumlah wartawan. Jumat (3/11/2017)

Menanggapi pernyataan salah satu anggota dewan yang mempertanyakan pembongkaran Masjid tanpa dibarengi dengan alternatif sementara, Armuji mengatakan jika setiap anggota dewan harus dan wajib mengetahui dan menguasai materinya.

Tidak hanya itu, politisi PDIP ini juga meminta agar seluruh anggota DPRD Surabaya tidak menyampaikan tanggapan soal pembongkaran Masjid, jika hal itu merupakan tafsirannya sendiri, bukan berdasarkan data yang kongkrit.  

"Anggota dewan harus tahu, karena mereka berhak untuk menanyakan kepada pihak yang terkait, bisa ke konsultannya atau dinas terkait, jangan sampai mempunyai tafsiran sendiri yang tidak didukung argumentasi dan data, itu nggak bener," pungkasnya. (pan)

Berikut adalah gambar rencana Masjid di lingkungan Gedung Baru DPRD Surabaya (sumber: Dinas Perkim dan CKTR Kota Surabaya)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...