Skip to main content

Berikan Beasiswa Kepada 300 Mahasiswa Asuh, Sebagai Bentuk Nyata Kepedulian Pemkot

SURABAYA (Mediabidik) – Bentuk nyata pemerintah kota (Pemkot) Surabaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak muda dikota Pahlawan agar bisa berprestasi tidak hanya di tingkat local tapi di level global. Itu diwujudkan dalam bentuk bantuan beasiswa kepada ratusan anak-anak muda di Surabaya yang telah menjadi mahasiswa asuh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Selain itu, mereka yang mendapatkan pelatihan kerja. 

Tidak hanya memberikan beasiswa dan pelatihan, Pemkot Surabaya juga terus melakukan monitoring dan memotivasi anak-anak muda yang mendapatkan beasiswa tersebut. Seperti Kamis (15/6/2017), Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan motivasi kepada anak-anak penerima beasiswa dari Pemkot di UPTD Pondok Sosial (Ponsos) Kalijudan.

Didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo dan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, wali kota menyerukan kepada 300 an anak-anak penerima beasiswa untuk bermental tangguh dan terus belajar selama berproses menuju sukses. Menurut wali kota, peluang mendapatkan beasiswa harus dimaksimalkan sebagai kesempatan untuk berprestasi dan berhasil. 

"Kalian terkadang mungkin tidak tahu kekuatan kalian sendiri. Padahal kalian sebenarnya mampu. Kekuatan kalian itu daya tahan kalian. Karenanya, dengan mendapat beasiswa, jangan merasa berada di area nyaman. Makanya itu saya bangkitkan lagi. Karena suskes atau tidak, itu tinggal kalian mau atau tidak," tegas wali kota. 

Wali kota juga memotivasi anak-anak muda itu untuk mengubah pola pikir (mind set) nya agar kelak ketika lulus, tidak hanya berkeinginan menjadi pegawai negeri. Terlebih bila kemudian tertarik untuk melamar menjadi tenaga outsorching di Pemkot Surabaya. Padahal, misi dari program beasiswa yang diberikan Pemkot ini adalah agar anak-anak muda Surabaya bisa sukses dan berprestasi di tingkat dunia, bukan hanya menjadi jago kandang di tingkat lokal. 

"Seringkali pengennya kalian jadi pegawai dan ada di zona nyaman. Padahal kalian bisa ciptakan pekerjaan sendiri. Tidak harus jadi pegawai. Ibu tidak ingin begitu kalian lulus, kalian kerja di Pemkot. Kalian dapat beasiswa ini agar kalian bisa maju. Gunakan ini sebagai kesempatan besar untuk berprestasi," sambung wali kota. 

Wali kota juga mengimbau anak-anak muda tersebut bahwa kesuksesan di masa depan bukan hanya untuk pribadi. Tetapi juga untuk orang tua dan keluarga. Sebab, pencapaian  yang dicapai mereka juga karena perjuangan orang tua. "Saya ingin kalian tidak pernah lupa pada orang tua. Kalian bila berhasil harus bantu adik-adik dan saudara kalian," pungkas wali kota sarat prestasi ini. 

Kepala Dinas Sosial, Supomo menambahkan, Pemkot punya perhatian besar kepada anak-anak muda yang punya kemampuan dan berasal dari keluarga kurang mampu. Perhatian besar itu diwujudkan melalui beasiswa berupa kuliah di perguruan tinggi negeri yang dibiayai Pemkot. "Warga kurang mampu di Surabaya tidak perlu minder karena Pemkot membuka banyak sekali peluang beasiswa. Minder itu kalau bodoh dan tidak mau maju. Oleh karena itu, manfaatkan peluang ini," ujar Supomo.  

Supomo juga menegaskan, Pemkot sangat terbuka kepada anak-anak yang menjadi mahasiswa asuh Pemkot. Semisal dalam memberikan penjelasan hak-hak yang mereka dapatkan. "Tidak ada yang tertutup," imbuh dia.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...