Skip to main content

Wujudkan Swasembada Pangan Nasional, Bank Jatim dan Kementan Sinergi Lewat Kredit Usaha Alsintan

JAKARTA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Perjanjian yang ditandatangani, yaitu tentang pembiayaan skema subsidi bunga/subsidi margin kredit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan). 

Perjanjian tersebut diteken oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono dan Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia Atekan, di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), pada Selasa (26/11/2024). Turut hadir juga Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan Tedy Dirhamsyah.

Arief menjelaskan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang telah diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia. Lewat kerja sama tersebut, Bank Jatim akan menyalurkan pembiayaan kredit usaha alsintan (KUA) dengan suku bunga yang kompetitif, yaitu hanya 3 persen yang ditanggung oleh petani. Selebihnya disubsidi oleh pemerintah. Dengan adanya sinergitas ini, maka para petani yang memiliki usaha feasible, namun belum bankable, dapat terbantu memperoleh kredit untuk meningkatkan kapasitas usahanya. 

"Kami berkomitmen akan mensukseskan program ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah selaras dengan program-program yang dicanangkan pemerintah terkait dengan ketahanan pangan. Dan tentu saja ini sebagai wujud kepedulian Bank Jatim terhadap  peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani," paparnya.

KUA tersebut merupakan program pembiayaan untuk pengadaan Alsintan yang ditujukan kepada para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pertanian. "Kami percaya, dengan semangat kolaborasi bersama pemerintah dan pelaku sektor pertanian, program ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan para petani dan sekaligus penguatan perekonomian daerah," tegas Arief.

Menurutnya, kolaborasi yang terjalin antara Bank Jatim dan Kementerian Pertanian ini, merupakan langkah strategis perusahaan untuk terus berkontribusi pada pertanian di Indonesia. "Kami yakin bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian nasional. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, sehingga seluruh petani di Jawa Timur maupun Indonesia dapat lebih mandiri dan produktif lagi," ucap Arief.

Sementara itu, Tedy menerangkan, bahwa KUA ini merupakan inisiasi kredit pembiayaan Alsintan yang didanai tak hanya dari beban anggaran pemerintah, melainkan juga menggandeng keterlibatan sektor perbankan sebagai solusi bagi para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian. Dengan akses Kredit Usaha Alsintan, lanjutnya, petani dapat memiliki alat mesin pertanian yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas, sehingga usaha yang dilakukan oleh para petani akan efisien. "Dengan mengadopsi teknologi dan meningkatkan mekanisasi, kita dapat mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian, mendukung efisiensi waktu, biaya produksi, serta mengoptimalkan proses dari hulu ke hilir," pungkasnya. (rinto)

Caption: Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono dan Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Atekan memperlihatkan dokumen perjanjian kerja sama yang telah diteken bersama. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...