Skip to main content

Pemkot Beri Bantuan 15 Mesin Jahit Singer Untuk UKM Dolly

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Direktur PT Wijaya Mapan Abadi Edhi Yuwono menyerahkan bantuan 15 mesin jahit singer kepada Kelompok Usaha Bersama "Mampu Jaya" di eks Wisma Barbara, Senin (20/8/2018). Selain mesin singer, distributor resmi singer Indonesia ini juga memberikan semua peralatan yang dibutuhkan untuk menjahit, termasuk minyak mesin dan jarumnya serta maintenancenya.
Direktur PT Wijaya Mapan Abadi Edhi Yuwono mengatakan 15 mesin jahit yang diberikan kepada UKM Dolly ini memiliki kecepatan tinggi yang cocok untuk membuat sandal, baju batik dan tas yang dicanangkan Wali Kota Risma ke depannya. Oleh karena itu, mesin multifungsi itu sangat cocok digunakan oleh Kelompok Usaha Bersama Mampu Jaya yang selalu rutin mendapatkan pesanan sandal-sandal hotel.
"Saya sebagai warga Surabaya ikut berbangga diajak Bu Risma membantu warga eks Dolly ini untuk menjadikan tempat yang menghasilkan jahitan. Saya juga mewakili pengusaha mesin jahit singer di seluruh Indonesia ikut menyumbangkan rejeki kita untuk membantu warga yang membutuhkan," kata Edhi kepada wartawan disela-sela penyerahan mesin singer.
Edhi juga mengaku bangga kepada Wali Kota Risma yang sudah susah payah menutup eks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu. Bahkan, saat ini eks lokalisasi itu dikembangkan menjadi pemukiman yang baik disertai sentra-sentra ekonomi atau UKM-nya, salah satu produknya jahitan.
"Makanya, dengan bantuan ini kami juga ingin stigma negatif yang selama ini berkembang, bisa dipulihkan menjadi lebih positif, salah satunya dengan program Bu Risma yang terus mengembangkan UKM-UKM di sini," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih kepada pihak Singer yang telah membantu mesin jahit itu. Ia yakin bantuan mesin itu bisa bermanfaat bagi warga di eks lokalisasi Dolly dan bisa mengentaskan kemiskinan warga.
"Memang tidak mudah seperti membalikkan tangan. Tapi yang pasti pergerakan pembangunan di sini sangat cepat dan bagus. Saya bangun di daerah lain agak lama, kalau di sini mereka sudah mandiri, termasuk desainnya sudah mandiri," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan yang paling penting adalah untuk keberhasilan anak-anak dan cucunya. Makanya, Wali Kota Risma memberanikan diri menutup eks lokalisasi Dolly karena tidak ingin membahayakan anak cucu mereka.
"Saat ini, anak-anak di eks lokalisasi harus masuk SMP negeri, semuanya harus masuk negeri karena saya ingin tanggung mereka semuanya, kecuali anak-anak yang memang tidak mau. Pendidikan anak-anak di sini harus berhasil," kata dia.
Bahkan, ketika ada program beasiswa Pemkot Surabaya yang bekerjasama dengan ATKP dan Garuda serta Citilink, maka yang didahulukan tesnya adalah anak-anak eks lokalisasi. Baru selanjutnya anak-anak di luar eks lokalisasi. "Kenapa anak-anak eks lokalisasi, karena mereka harus dientaskan secepat mungkin, supaya bisa mengangkat derajat orang tuanya. Itu yang kita lakukan di eks lokalisasi di Surabaya," tegasnya.
Selain itu, Wali Kota Risma menambahkan bahwa apabila Kelompok Usaha Bersama "Mampu Jaya" ini sudah pintar, nanti akan diikutkan tranning membuat tas. "Saya ingin tasnya nanti yang tradisional ada campuran batiknya dari sini, dicampur sama kulit juga. Nanti tak traningkan kalian, saya sudah kenal orangnya," kata Wali Kota Risma disambut tepuk tangan para pelaku UKM yang hadir saat itu.
Oleh karena itu, Wali Kota Risma meminta kepada ibu-ibu para pelaku UKM itu untuk terus bekerja keras, pantang mundur dan pantang menyerah. "Semuanya mungkin asal kita mau. Tuhan itu adil. Tuhan tidak pernah membeda-bedakan umatnya, pasti Tuhan akan memberikan jalannya kepada kita," imbuhnya.
Atik, coordinator Kelompok Usaha Bersama "Mampu Jaya" juga mengucapkan terimakasih atas bantuan mesin jahit singer itu. Sebab, dengan bantuan itu pihaknya bisa lebih banyak membuat produk. "Makanya saya terus mengajak warga sekitar untuk bergabung bersama kami di sini," kata Atik sumringah.
Saat ini, Atik mengaku sudah bangga menjadi warga eks lokalisasi Dolly karena perekonomian dan UKMnya sudah berkembang. Beda dengan dulu, ketika ditanya asal muasalnya, pasti dia akan menjawab dengan wajah menunduk. "Kalau sekarang saya sudah bangga jadi warga eks lokalisasi yang produknya sudah ada di mana-mana," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...