Skip to main content

Selain Berikan Perpanjangan Waktu, DLH Surabaya juga Siapkan Sanksi Denda dan Black list

SURABAYAIMediabidik.Com - Untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan TPS 3R yang belum selesai pada akhir kontrak yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2024 kemarin. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya memberikan kesempatan perpanjangan waktu selama 28 hari kepada CV Wahyu Nugroho untuk menyelesaikan pekerjaan sampai akhir bulan Oktober 2024. 

DLH kota Surabaya juga akan memberikan sanksi tegas berupa denda dan black list kepada CV Wahyu Nugroho apabila tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu yang sudah diberikan.

Mohamad Amin Kabid Sarana Prasarana dan Pemanfaatan Limbah DLH kota Surabaya mengatakan, kita beri waktu sampai akhir Oktober ini harus selesai, kalau masih belum selesai akan kita denda. Perpanjangan per tanggal 3 Oktober kemarin, tanggal 2 kan habis, 
kalau belum juga selesai sampai akhir bulan baru di denda, jadi pemberian kesempatan pekerjaan. 

"Jadi, kemarin mereka mengajukan permohonan perpanjangan karena sebelum melakukan pekerjaan masih dibutuhkan rapat koordinasi dengan masyarakat terkait lahan yang akan dipakai. Mengakomodir, keinginan-keinginan warga sehingga ada perubahan lay out." terang Mohamad Amin kepada BIDIK, Sabtu (12/10/2024). 

Amin menambahkan, kan kita cuma menganti waktu yang terbuang karena berkoordinasi dengan masyarakat, dan sedikit ada perubahan design saja. "Karena ingin mengakomodir keinginan warga pingin geser, mundur cuma itu aja. " tambah Amin. 

Jadi nanti sampai perpanjangan tidak selesai, nanti ada pemberian format pemberian kesempatan menyelesaikan pekerjaan dan akan diberikan denda permil perhari, "Per mil itu perseribu, jadi kalau Rp 1 miliar perseribu nya berapa,? satu juta, jadi satu juta per hari. Jadi per mil itu perseribu." ujar Amin. 

Lebih lanjut dia menambahkan, inikan perpanjangan waktu, itu tidak ada denda. Kita menganti waktu mereka yang hilang, kalau perpanjangan waktu masih belum selesai mereka harus mengajukan pemberian kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan. 

"Misalkan mereka sanggup 20 hari kita kasih 20 hari, tapi selama itu kita pantau tidak selesai, kita kasih teguran atau peringatan sampai tiga kali baru diputus kontrak. Akibatnya di black list." pungkas Amin. 

Terkait ketersediaan pengadaan peralatan mesin pemilah, mesin pencacah, mesin pres dan jembatan timbang apakah sudah ready, Amin menjelaskan, untuk mesin-mesin sudah proses, mesin-mesin yang dibutuhkan sudah tersedia semua. 

"Kalau siapnya kita belum ngecek terakhir, cuman kita sudah pernah ngecek kesana (Bengkel, red) on progres semua. Tapi itu kan nanti, kalau itu sudah selesai tertutup, mesin selesai pas di datangkan baru masuk." ungkap Amin. 

Dilain tempat, waktu media ini konfirmasi ke pak Dom selaku pelaksana pekerjaan dari CV Wahyu Nugroho terkait perpanjangan waktu sampai akhir bulan Oktober. Dia mengatakan, kalau perpanjangan waktu cuma satu bulan saya ngak mampu pasti butuh waktu lebih lah. 

"Karena kondisi saat ini masih 50 persen, belum diproduksi dan dimodifikasi, kalau mesin timbang pabrikan, karena ada 3 unit lagi mesin yang belum selesai, macemnya beda-beda." ujar pak Dom. 

Pak Dom menjelaskan, kalau untuk fisik bangunan sampai akhir bulan bisa kelar, karena kita kerjakan 24 jam mulai kemarin. Untuk bangunan akhir bulan bisa selesai. "Tapi kalau untuk keseluruhan nya, nunggu dari pabrikasi nya. Jelas pasti kena denda, karena peralatannya kelihatan yang agak lambat." terang pak Dom. 

Sementara Hari Nugroho selaku Direktur Utama CV Wahyu Nugroho saat dikonfirmasi melalui ponselnya pada tanggal (11/10/2024) kemarin yang bersangkutan tidak mau menjawab atau membalas melalui pesan WA. (red) 


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...