Skip to main content

Ketua KONI Jatim Berharap IPSI Tetap Berprestasi di Level Nasional dan Internasional 

SURABAYA|Mediabidik.Com – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur (KONI Jatim) M Nabil hadir dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) XV Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, M Nabil menyampaikan harapannya bahwa atlet pencak silat Jawa Timur semakin berprestasi di kancah nasional maupun internasional."IPSI Jatim sudah memberikan kontribusi dua medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) kemarin. KONI menargetkan hanya satu, ternyata ada tambahan jadi dua emas, itu saja kami masih haus emas dari IPSI, karena Jatim dapat dua, sedangkan Jabar dapat lima medali emas," ucap M Nabil, di AULA Dispora Jatim, pada Sabtu (5/10/2024). 

M Nabil pun akan mengupayakan menggelar kejuaraan atau kompetisi yang semakin masif sebagai ajang uji diri para atlet agar mewujudkan prestasi."Pesan kami bahwa harus ada sering-sering kompetisi, karena ini beladiri tentu kompetisi itu paling sering memberikan sebuah refleks, kekuatan, keyakinan, dan konfidensinya anak-anak dari pesilat," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap IPSI Jatim juga dapat menggandeng stakeholder lainnya untuk menggelar pertandingan yang dapat meningkatkan prestasi atlet-atlet  pencak silat di Jawa Timur."Karena hal itu, percepatan peningkatan prestasi mesti dilakukan. Harapan besarnya sesering mungkin mengadakan kompetisi di Jawa Timur, apalagi sekarang Polda itu sudah membentuk Komite Olahraga Polri, mari digandeng untuk menggelar pertandingan," kata M Nabil.

M Nabil menjelaskan, dari evaluasi yang telah dilakukan pihaknya selama penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara, masih ada kekurangan di psikis atlet."Ada beberapa atlet yang memang sudah hebat secara skill dan teknisnya bagus, cuma secara psikis kadang-kadang masih mikir, karena belum punya aura PON-nya, itu juga menjadi catatan penting kami dari evaluasi yang dilakukan teman-teman psikolog," tuturnya.

Contoh dari aura PON itu, lanjutnya, yakni mental para atlet saat bertanding dalam gelaran pesta olahraga terbesar di Indonesia itu."Waktu tanding agak grogi, mungkin lihat jurinya atau penontonnya. Itu cukup menjadi catatan dan tentu itu menjadi kerja kami, makanya KONI dan IPSI Jatim ini, bukan sama-sama kerja, tapi kerja sama-sama," ucapnya.

M Nabil menambahkan, sesuai tema yang dicanangkan dalam Musprov IPSI Jatim, yaitu 'IPSI Jatim guyub rukun bersatu prestasi maju', pihaknya berharap bisa diimplementasikan dalam kepengurusan berikutnya.

"Kami berharap tema ini bisa terimplementasi, dan yang paling penting adalah kami masih punya harapan yang sangat besar kepada pencak silat untuk memberikan kontribusi medali emas di event-event berikutnya, dalam rangka untuk membawa nama baik Jawa Timur, dan membawa nama baik Indonesia ini sesuai dengan tema yang selalu saya sampaikan dalam setiap forum dari Jawa Timur untuk Indonesia menuju prestasi dunia," ujarnya. (rinto)

Caption: Ketua KONI Jatim M Nabil bersama para tokoh pesilat Jatim pada pembukaan Musprov XV IPSI Jatim 2024


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...