Skip to main content

Lawan Covid19, Pokja DPRD Surabaya Bagi-Bagi Vitamin dan Hand Sanitizer

Mediabidik.com - Peduli pencegahan wabah Covid19 kelompok kerja (Pokja) wartawan dilingkungan DPRD Kota Surabaya melakukan aksi sosial bagi bagi paket Lawan Covid 19 berisi vitamin dan hand sanitizer berbahan alami, ditambah panduan cara membuatnya. Paket Lawan Covid-19 itu dibagikan kepada masyarakat yang melintas di Jl.Yos Sudarso pada Rabu (01/04/2020).

Inyong Maulana Ketua Pokja Wartawan DPRD Surabaya mengatakan, para jurnalis yang termasuk dalam barisan depan melawan Covid-19, juga ingin ikut mengedukasi masyarakat.

"Kita membagikan Paket Lawan Covid-19 ini, pada dasarnya ingin mengedukasi masyarakat, bagaimana cara melawan wabah Corona secara mandiri" jelasnya.

Langkanya hand sanitizer di apotik juga menjadi perhatian para jurnalis tersebut. "Karenanya kita selipkan di paket Lawan Covid-19 itu, kertas panduan bagaimana membuat hand sanitizer berbahan alami yaitu dari daun sirih dan jeruk nipis" kata Maulana lagi.

Cara membuat hand sanitizer berbahan alami yaitu dengan rebusan daun sirih, yang dicampur dengan perasan jeruk nipis. Rebusan air daun sirih merupakan anti septik yang aman digunakan saat bersentuhan dengan kulit.

Sementara itu Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, mengapresiasi aksi para wartawan Pokja DPRD Surabaya. 

"Kita harus bergotong royong, semua elemen masyarakat harus bersama sama melawan Covid-19. Bentuknya bisa bermacam macam yang penting selaras dengan protokol pemerintah" tegasnya.

Politisi mantan wartawan ini juga meminta, agar para wartawan tetap menjaga kesehatan saat bertugas. 

"Selalu menjaga stamina tubuh dan pola hidup bersih yo rek" pungkasnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...