Skip to main content

Sidang Ahmad Dhani Diwarnai Debat Kusir

SURABAYA (Mediabidik) - Sidang lanjutan Ahmad Dhani Prasetyo (ADP) kembali digelar di ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (21/3/2019).

Sidang digelar dengan agenda mendengarkan pendapat ahli Endang Sulihatin dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya. Sidang berlangsung seru, oleh tim kuasa hukum Ahmad Dhani: ahli kerap berikan kesimpulan, penasehat hukum ADP, ahli dituding kerap terjebak dalam pusaran kronologis pokok perkara.

Bahkan ahli sempat meminta penasehat hukum ADP agar tidak melontarkan pertanyaan yang memuat unsur perandaian, padahal sesuai fungsinya, ahli dihadirkan untuk dimintai pendapat secara perumpamaan (ilustrasi) dan tidak boleh langsung berkaitan dengan pokok perkara.

"Kalau kita lihat pendapat ahli dalam BAP terlalu banyak hasil dari kesimpulan sendiri," ujar Aldwin Rahardian, salah satu anggota tim penasehat hukum ADP.

Salah satu contohnya, saat ahli dalam BAP nya mengatakan bahwa Ir Eko Pujianto dan ADP adalah keturunan Jawa padahal ahli tidak pernah mengetahui latar belakang keduanya.

Ahli pun secara tegas dalam BAP berpendapat, bahwa ujaran 'idiot' yang diucapkan ADP dalam vlognya ditujukan kepada Eko dkk yang saat itu sedang menggelar demo didepan hotel Mojopahit.

Padahal, menurut penasehat hukum, dalam vlognya ADP tidak menyebutkan nama seseorang sebagai subjek hukum. 

"Disitu ada subjek dalam teks 'yang demo yang demo' ini menunjukkan subjek. Ada makna jamak. Penyebutan idiot-idiot. Dalam kajian linguistik ada perbedaan arti dan makna, tidak ada kajian tentang arti tapi makna," ujar ahli Linguistik Forensik tersebut.

Mendapat jawaban demikian, tak pelak akhirnya tanya jawab menjadi debat kusir dalam sidang. 

"Dari BAP yang saya lihat ahli selalu menyimpulkan seperti halnya dalam BAP poin 8, Terdakwa tidak menyebut nama. Dan, menurut saya ahli ini menyimpulkan terkait siapa yang lapor," tukas Aldwin. 

Ahli Sudah Menikah?

ADP juga melontarkan pertanyaan terkait videonya, dia menanyakan konteks yang terkandung apakah tuduhan atau menghina. 

Terkait tuduhan atau menghina. Ahli mengaku bahwa itu penghinaan. Lucunya, Dhani mempertanyakan apakah ahli sudah menikah atau belum. 

"Maaf saya tidak bisa menjawab," kata Ahli Endang.

Alasan Dhani bertanya sudah menikah apa belum, ada hubungan dengan pertanyaannya, karena ada hubungannya dengan kondisi psikologis seorang ibu. 

Dhani menanyakan semisal ada seorang ibu mempunyai baby sitter dan anak, lalu baby sitter ini lalai menggunakan eskalator sehingga kecepit. 

"Lantas si ibu melontarkan kata bodoh, idiot baik itu sengaja atau tidak apa itu penghinaan?," kata Dhani. 

Lantas ahli mengaku itu sama saja dengan penghinaan. Kemudian, Dhani meminta melihatkan kembali video vlognya tersebut. 

"Ketika saya mengatakan saya keluar saya habisi semua itu, rasa serius atau bercanda?," tanya Dhani  

Ahli mengatakan bercanda. "Lalu kenapa idiot dianggap serius, makna kan saya yang tau," lanjut Dhani. 

"Iya tapi kan bisa dianalisis. Dan video itu menghina," jawab ahli. 

Sidang dilanjutkan Kamis (28/3/2019) pekan depan, masih dengan agenda mendengarkan keterangan saksi meringankan yang dihadirkan tim penasehat hukum ADP.

Saat ahli hendak meninggalkan ruang sidang, dia bersalaman dengan peserta sidang termasuk Dhani. Dan Dhani pun masih menanyakan kepada ahli apa sudah menikah atau belum. 

"Ahli sudah menikah apa belum," tanyanya sembari tersenyum. (opan)

Foto
Ahli Endang Solihatin saat memberikan pendapatnya dalam sidang lanjutan vlog idiot Ahmad Dhani di Ruang Cakra PN Surabaya, Kamis, (21/3/2019). Henoch Kurniawan

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...