Skip to main content

AV Shunt Luncurkan Aplikasi Kesehatan Penanganan Hemodialysis

SURABAYA (Mediabidik) - Guna mensosialisasikan aplikasi kesehatan tentang peningkatan kesehatan Ginjal, AV Shunt Indonesia mengelar seminar bertajuk Peningkatan Kesehatan Ginjal melalui Penanganan Akses Hemodialysis Yang Optimal dan Paripurna pada Sabtu 02/03/2019 di RS Husada Utama.

dr.Niko Azhari Hidayat,Sp.BTKV(K)VE FIHA pendiri sekaligus konseptor AV Shunt Indonesia mengatakan applikasi itu dibuat seiring dengan keterbelakangan masyarakat akan informasi cuci darah (hemodialysis) yang baik, gagal operasi dan infeksi bagi penderita penyakik ginjal kronis.

"Masyarakat kita sekarang melek informasi, kuncinya di infomasi" jelasnya.

Niko menambahkan melalui applikasi ini masyarakat mendapatkan kemudahan akses terutama informasi problem akses cuci darah dalam gagal ginjal" terangnya.

Masyarakat dapat pula langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis. "Ada Dokter bedah TKV yang mengatasi pembuluh darah dan dokter neufrolog yang intens merawat pasien cuci darah dan rawat HD (Hemodialysis)" pungkasnya.

Sementara itu dr. Herjunianto SpPD MMRS dokter ginjal dan hypertensi diacara yang sama menambahkan, kalau antrian pasien hemodialysis di rumah sakit selalu penuh. Padahal sekarang ini makin banyak rumah sakit yang mendirikan layanan hemodialysis.

"Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mendapatkan informasi akan problem akan penyakit gagal ginjal kronis membuat pasien semakin mandiri. Ini sangat diperlukan karena tidak setiap saat bisa bertemu dokter untuk konsultasi" pungkasnya.

AV Shunt adalah prosedur pembedahan dilengan untuk pembuatan akses vaskular untuk cuci darah pada pasien penyakit ginjal kronis. Acara seminar itu diikuti oleh ratusan pasien yang diakhiri dengan pemeriksaan USG di lengan kepada pasien. Selain untuk mapping sebelum operasi pemeriksaan USG ini juga berguna untuk melihat komplikasi pasca operasi.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...