Skip to main content

Gunakan LED, DKRTH Hemat Anggaran Rp 5 Milliar

SURABAYA (Mediabidik) - Guna mewujudkan Surabaya terang benderang, ramah lingkungan dan hemat energi. Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) melakukan perubahan dalam penggelolaan dan perawatan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ada di Surabaya.

Berdasarkan data, pemerintah kota Surabaya setiap tahunnya mengeluarkan anggaran sebesar Rp 119 milliar dari dana APBD untuk mencover 110 ribu titik PJU di kota Surabaya. Setelah melakukan perubahan dari pengunaan lampu PJU Sodium ke LED pemkot Surabaya bisa menghemat anggaran 20 - 30 persen atau sekitar Rp 5 milliar, yang sebelumnya Rp 119 milliar turun menjadi Rp 114 milliar.

Hendri Setianto Kabid Ruang Terbuka Hijau dan Penerangan Jalan Umum (PJU) DKRTH pemkot Surabaya mengatakan, kalau dijalan jalan protokol mengunakan lampu sodium biasanya 400 watt, setelah mengunakan LED sekarang menjadi 200 watt. "Penurunnya bisa seratus persen, " ucap Hendri, kepada media ini, Rabu (13/3/2019).

Kabid RTH dan PJU DKRTH menambahkan, kalau dikampung kampung biasanya 250 watt sekarang menjadi 150 watt, penurunannya 75 persen. Dan rata penurunan untuk PJU 30 watt, 90 watt dan 220 watt penurunan sampai 30 - 40 persen.

"Untuk rekening tahun ini kita bisa saving Rp 5 milliar, kalau presentasenya sekitar 20 - 30 persen untuk penghematan anggaran. Ya lumayan dapat menghemat anggaran setiap tahunnya." imbuhnya.

Masih menurut mantan alumni UPN menyampaikan kedepannya kita mengarah kesana tapi bertahap, karena ini kan proyek multi years. Dan pemeliharaan untuk tahun ini menurun sekitar Rp 12 milliar.

"Dari 110 ribu titik PJU milik pemkot, 33 ribu sudah sudah mengunakan LED, atau sekitar tiga puluh persen." terangnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...