Skip to main content

KPU Mulai Distribusikan Surat Suara ke 31 Kecamatan di Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) – Serangkaian tahapan logistik pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 telah mencapai puncaknya yaitu pendistribusian surat suara. Selama 2 (dua) hari yakni tanggal 22 – 23 Juni 2018 KPU Surabaya distribusikan surat suara ke 31 (tiga puluh satu) Kecamatan di wilayah Kota Surabaya. 

Satu harinya sebanyak 8 (delapan) armada transportasi berupa mobil pick up dikerahkan untuk mengirimkan surat suara. Pada hari ini, Jumat (22/06/2018) sebanyak 16 (enam belas) kecamatan yang mendapat giliran pengiriman surat suara. Keenam belas Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Wonocolo, Tenggilis Mejoyo, Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Gubeng, Genteng, Tambaksari, Mulyorejo, Bulak, Kenjeran, Simokerto, Semampir, Pabean Cantian, Krembangan, dan Bubutan. 

Sebelum pengiriman surat suara yang pertama kali ke Kecamatan Wonocolo, tepat pukul 08,00 WIB, dilakukan seremonial oleh Divisi Keuangan, Umum, dan Logistik, Miftakul Gufron dengan pengibaran bendera KPU Kota Surabaya sebagai simbol armada transportasi yang digunakan siap diberangkatkan. 

"Surat suara siap dikirim menuju Kecamatan Wonocolo, semoga diberi kelancaran hingga sampai tujuan," tutur Gufron. 

Proses pengiriman surat suara tersebut dikawal ketat oleh Polsek sesuai wilayah Kecamatan masing-masing. Setelah sampai di Kecamatan, dilakukan penghitungan surat suara yang melibatkan petugas PPS, PPL, PPK, Panwascam, dan Polsek dengan diawasi oleh staf KPU Surabaya yang bertugas.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...