Skip to main content

Hadiri Peringatan 73 Tahun Peringatan Pancasila, Risma Janji Tetap Jalankan Falsafah Pancasila

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri peringatan 73 tahun Pancasila dan 117 Tahun lahirnya Bung Karno di Kantor Pos Pusat jalan Kebon Rojo, Surabaya. Acara yang digagas PT Pos Indonesia, APRI dan Komunitas Jas Merah dengan tema, Pancasila: Keberagaman dan Toleransi membahas falsafah Pancasila yang dicetuskan Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno dalam kehidupan bernegara maupun terhadap sesama.
Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua MPR Indonesia Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Anggota DPR sekaligus Ketua Komunitas Jas Merah, Rieke Diah Pitaloka, Kepala Arsip Negara Indonesia (ANRI) Mustari Irawan dan Eddi Santosa selaku Direktur Keuangan dan Umum PT. Pos Indonesia. 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, bertepatan dengan peringatan lahir pancasila dan lahirnya Bung Karno, Kota Surabaya sempat mengalami peristiwa duka yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun pasca kejadian itu, dirinya merasa bahwa itulah kepercayaan falsafah Pancasila warga Surabaya sedang diuji. "Kalau kita semua memahami pancasila, tidak mungkin orang tega melakukan hal semacam itu. Sebab, dasarnya pancasila menciptakan kerukunan dan kedamaian antar sesama manusia serta mensejahterakan warganya," ujar Wali Kota Risma seusai acara, (6/7/2018).

Wali Kota Risma juga menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya akan terus menjalankan kelima butir pancasila, utamanya dalam mensejahterakan kehidupan warganya. Salah satu konkret nyata yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya dengan memberikan pelayanan dan pendidikan secara gratis kepada seluruh warganya. "Saya akan terus menjalankan apa yang ada di dalam pancasila karena itu sungguh mulia," ungkapnya diiringi tepuk tangan.

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengapresiasi acara yang digagas Komunitas Jas Merah, APRI dan PT Pos Indonesia. Sebab, kata Dia, penting mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa acara ini merupakan cara untuk melawan lupa dari upaya untuk membuat Bangsa Indonesia yang sedang mengalami amnesia sejarah. "Amnesia sejarah terhadap ideologinya, amnesia sejarah terhadap tokoh-tokoh bangsanya," ujar Basarah seusai acara.

Jadi, lanjut Basarah, tidak bisa generasi muda itu menerima pancasila taken for greanted tanpa ada upaya dari pemerintah sendiri untuk menggelorakan pancasila. Oleh karenanya, pada kegiatan memperingati 73 tahun hari lahir Pancasila sekaligus memperingati 117 tahun lahirnya penggali pancasila merupakan salah satu upaya untuk menjaga memori kolektif Bangsa Indonesia. "Sebab kalau generasi muda sudah lupa dengan tokoh-tokoh bangsanya dan justru mengidolakan tokoh-tokoh bangsa lain akhirnya falsafah yang diikuti adalah tokoh-tokoh dari bangsa lain itu," ungkapnya.

Anggota fraksi PDIP itu pun, mengajak tokoh-tokoh bangsa, pemimpin dari semua lembaga negara dan pemerintahan agar memberikan teladan kepada generasi muda dengan cara menghormati dan melestarikan hal-hal yang telah dilakukan para tokoh bangsa Indonesia terdahulu. "Acara hari ini adalah kegiatan untuk melawan lupa agar bangsa ini tidak lupa dengan tokohnya dan mengenal siapa jati dirinya sendiri," tandas pria berkacamata tersebut. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...