Skip to main content

Pidato Prabowo Hipnotis Ribuan Massa Kader Laskar Pandu Garuda Merah Putih

PASURUAN (Mediabidik) - Pidato sambutan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mampu membuat ribuan massa kader pasukan laskar pandu Garuda merah putih terengah engah tak mau ketum nya ini berhenti untuk ber orasi.

Pada kesempatan apel kader dan pengukuhan Divisi Raden Wijaya, 6000 Laskar pandu Garuda merah putih yang siap mengawal dan memenangkan pemilu Pilpres tahun depan, bertekat siap mengantar Prabowo sebagai Presiden RI pada pemlihan presiden tahun 2019 mendatang. 

" Kita jangan mau di bohongi lagi dan jangan mau di ninah bobohkan oleh pemerintah. Saatnya Partai Gerindra menang pada Pileg dan Pilpres mendatang, " tegas Mantan Jendral Komando Pasukan khusus (Kopasus),  Minggu (6/5).

Di depan ribuan massa yang hadir Sekitar 8500 kader Partai Gerindra di Jawa Timur dalam pelantikan pasukan Laskar Pandu Merah Putih, Prabowo berjanji akan siap berjuang bersama rakyat indonesia khususnya para kader Partai Gerindra hingga bawah untuk memimpin bangsa indonesia yang besar ini. 

" Saya Yakin dengan solidnya dan kekompakan semua kader partai Gerindra baik di sayap ormasnya, dirinya nanti akan menang, " ucap pidato prabowo yang tak boleh berhenti oleh ribuan massa laskar pandu Merah putih. 
"Prabowo Presiden ! Prabowo Presiden!  Prabowo Presiden! , " teriak ribuan massa yang hadir di lapangan Pacuan Berkuda, Pasuruan. 

Sekedar diketahui pada kesempatan ini, mantan menantu Presiden RI kedua didampingi oleh Permadi Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Rachmawati Sukarno Putri hingga jajaran pengurus DPP Partai Gerindra lainnya. Sedangkan dari jajaran pengurus DPD Gerindra Jatim di hadiri diantaranya Supriatno Ketua DPD Gerindra Jatim dan sekretarisnya Anwar Sadad, serta semua anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Partai Gerindra.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...